HIV AIDS
apa yang terlintas dipikiran anda ketika saya sebutkan HIV AIDS? penyakit mematikan?orang yang terjangkit ini menjijikkan? atau apa?
okay guys sebelum kita men-judge penyakit ini, ada baiknya kita harus tau sebab dan akibat yang di timbulkan HIV AIDS.
CARA PENULARAN HIV AIDS
AIDS tidak ditularkan melalui :
Read More :
HIV AIDS
okay guys sebelum kita men-judge penyakit ini, ada baiknya kita harus tau sebab dan akibat yang di timbulkan HIV AIDS.
Acquired immunodeficiency syndrome
(AIDS) pertama kali dikenal pada tahun 1981 di Amerika Serikat dan disebabkan
oleh human immunodeficiency virus (HIV). AIDS adalah suatu kumpulan gejala
penyakit kerusakan system kekebalan tubuh; bukan penyakit bawaan tetapi
didapat dari hasil penularan. penyakit ini merupakan persoalan kesehatan
masyarakat yang sangat penting di beberapa negara dan bahkan mempunyai
implikasi yang bersifat internasional dengan angka moralitas yang
peresentasenya di atas 80 pada penderita 3 tahun setelah timbulnya manifestasi
klinik AIDS. Pada tahun 1985 Cherman dan Barre-Sinoussi melaporkan bahwa
penderita AIDS di seluruh dunia mencapai angka lebih dari 12.000 orang dengan
perincian, lebih dari 10.000 kasus di Amerika Serikat, 400 kasus di Francis dan
sisanya di negara Eropa lainnya, Amerika Latin dan Afrika. Pada pertengahan
tahun 1988, sebanyak lebih dari 60.000 kasus yang ditegakkan diagnosisnya
sebagai AIDS di Amerika Serikat telah dilaporkan pada Communicable Disease Centre (CDC) dan lebih dari setengahnya
meninggal. Kasus-kasus AIDS baru terus-menerus di monitor untuk ditetapkan
secara pasti diagnosisnya. Ramalan baru-baru ini dari United States Public
Health Service menyatakan, bahwa pada akhir tahun 1991, banyaknya kasus AIDS
secara keseluruhan di Amerika Serikat doperkirakan akan meningkat paling
sedikit menjadi 270.000 dengan 179.000 kematian. Juga telah diperkirakan, bahwa
74.000 kasus baru dapat di diagnosis dan 54.000 kematian yang berhubungan
dengan AIDS dapat terjadi selama tahun 1991 saja. Sebagai perbandingan dapat
dikemukakan, kematian pasukan Amerika selama masa perang di Vietnam berjumlah
47.000 korban.
Selain itu, berdasarkan data
Departemen kesehatan (Depkes) pada periode Juli-September 2006 secara kumulatif
tercatat pengidap HIV positif di tanah air telah mencapai 4.617 orang dan AIDS
6.987 orang. Menderita HIV/AIDS di Indonesia dianggap aib, sehingga dapat
menyebabkan tekanan psikologis terutama pada penderitanya maupun pada keluarga
dan lingkungan disekeliling penderita.
Secara fisiologis HIV menyerang
sisitem kekebalan tubuh penderitanya. Jika ditambah dengan stress
psikososial-spiritual yang berkepanjangan pada pasien terinfeksi HIV, maka akan
mempercepat terjadinya AIDS, bahkan meningkatkan angka kematian. Menurut Ross
(1997), jika stress mencapai tahap kelelahan (exhausted stage), maka dapat menimbulkan kegagalan fungsi system
imun yang memperparah keadaan pasien serta mempercepat terjadinya AIDS.
Modulasi respon imun penderita HIV/AIDS akan menurun secara signifikan, seperti
aktivitas APC (makrofag); Thl (CD4); IFN
; IL-2; Imunoglobulin A, G, E dan
anti-HIV. Penurunan tersebut akan berdampak terhadap penurunan jumlah CD4
hingga mencapai 180 sel/
l per tahun.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Penyakit HIV AIDS ini sendiri lebih lekat dengan pengguna narkoba serta Pekerja Seks Komersial (PSK).
Efek
dari virus HIV terhadap system imun
- Infeksi Primer atau Sindrom Retroviral Akut (Kategori Klinis A)
Infeksi primer berkaitan dengan periode waktu di mana HIV
pertama kali masuk ke dalam tubuh. Pada waktu terjadi infeksi primer, darah
pasien menunjukkan jumlah virus yang sangat tinggi, ini berarti banyak virus
lain di dalam darah.
Sejumlah virus dalam darah atau plasma per millimeter
mencapai 1 juta. Orang dewasa yang baru terinfeksi sering menunjukkan sindrom
retroviral akut. Tanda dan gejala dari sindrom retrovirol akut ini meliputi :
panas, nyeri otot, sakit kepala, mual, muntah, diare, berkeringat di malam
hari, kehilangan berat badan, dan timbul ruam. Tanda dan gejala tersebut
biasanya muncul dan terjadi 2-4 minggu setelah infeksi, kemudian hilang atau
menurun setelah beberapa hari dan sering salah terdeteksi sebagai influenza
atau infeksi mononucleosis.
Selama imfeksi primer jumlah
limfosit CD4+ dalam darah menurun dengan cepat. Target virus ini
adalah limfosit CD4+ yang ada di nodus limfa dan thymus. Keadaan tersebut membuat individu yang terinfeksi HIV
rentan terkena infeksi oportunistik dan membatasi kemampuan thymus untuk memproduksi limfosit T. Tes antibody HIV dengan menggunakan enzyme linked imunoabsorbent assay
(EIA) akan menunjukkan hasil positif.
CARA PENULARAN HIV AIDS
- Penularan melalui cairan darah
- Penularan melalui sperma dan cairan vagina
- Penularan melalui air susu ibu
AIDS tidak ditularkan melalui :
- Makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama.
- Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan kolam renang.
- Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya.
- Lewat keringat, atau gigitan nyamuk