sastra bagiku duniaku, dan ilmu adalah mata keduaku. Jika aku kehilangan salah satu dari itu aku tiada. tak pernah diperhitungkan sebagai manusia beradab.Tak pernah dianggap ada karena semangat, percaya diri itu adalah motivasi keduaku setelah keberadaan Tuhanku. dan sesudah nasehat motivator sejatiku

1.11.2011

"Fosil" Bintang Petunjuk Evolusi Semesta

Selama bertahun-tahun, astronom tak tahu apa pun tentang apa yang terjadi selama "masa kegelapan" alam semesta. Masa itu adalah sebuah periode antara big bang yang diperkirakan terjadi 13,7 miliar tahun yang lalu dengan terciptanya bintang-bintang pertama di semesta.

Namun, kini sedikit pencerahan datang dari hasil penelitian ilmuwan Cambridge University, Inggris, dan California Institute of Technology, AS. Mereka menemukan sisa bintang-bintang pertama yang tercipta beserta bukti ledakan sebuah bintang yang berupa awan gas.
Profesor Max Pettini dari Cambridge Institute of Astronomy yang terlibat dalam riset itu mengatakan, "Kami telah secara efektif melacak apa yang terjadi di 'masa kegelapan' dengan menggunakan cahaya yang diemisikan sebuah kuasar."
Ia melanjutkan, "Kita menemukan sejumlah kecil elemen yang ada di awan gas sisa ledakan salah satu bintang pertama itu terdapat dalam proporsi yang sangat berbeda dengan proporsi relatif yang dijumpai pada bintang saat ini."
Pettini mengatakan, rasio karbon dan besi yang terdapat pada awan gas tersebut 35 kali lebih besar daripada yang terdapat di matahari. Sementara hal itu juga menunjukkan bahwa awan gas diakibatkan oleh ledakan sebuah bintang yang ukurannya 25 lebih besar dari matahari.
Pettini yang merupakan peneliti di Cambridge Institute for Astronomy menjelaskan, "Ini (awan gas) adalah fosil yang bisa memberitahukan pada kita jejak yang hilang pada masa awal pembentukan semesta."
Ia mengatakan, bintang pertama itu memberikan kunci bagaimana semesta berevolusi dari lingkungan yang kaya hidrogen dan helium menjadi lingkungan yang kaya elemen oksigen, karbon, dan besi.


sumber : www.kompas.com
Read More : "Fosil" Bintang Petunjuk Evolusi Semesta

NASA Temukan Planet di Luar Tata Surya

Ilmuwan dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat berhasil menemukan planet terkecil di luar tata surya. Nama planet yang diumumkan Senin (10/1/2011) tersebut adalah Kepler 10-b, dinamai sesuai dengan nama teleskop yang digunakan untuk menemukannya.

Penemuan planet ini adalah hasil pengumpulan data dari teleskop ruang angkasa sejak Mei 2009 hingga awal Januari 2010. Natalie Batalha, ilmuwan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat  (NASA) yang menemukan planet tersebut, mengungkapkan bahwa Kepler merupakan planet berbatu, sama seperti Bumi. Ini membedakan dengan beberapa jenis planet lain yang terdiri atas massa gas.
Ukuran Kepler 10-b tergolong terkecil sebab hanya 1,4 kali ukuran Bumi. Sementara itu, massa planet ini sekitar 4,5 kali massa Bumi. Sejauh ini belum pernah ditemukan planet mirip Bumi di luar tata surya yang berukuran sekecil ini.
Meski mirip dengan Bumi karena terdiri atas batuan, suhu planet ini terlalu panas. Salah satu sisinya bersuhu 2.700 derajat Fahrenheit. Menurut pendapat ilmuwan, suhu panas ini disebabkan jarak Kepler 10-b dan bintangnya 20 kali lebih dekat dibandingkan jarak Merkurius-Matahari.
Karena suhu panasnya, Batalha berpendapat bahwa planet ini tak mampu mendukung kehidupan

sumber : www.kompas.com
Read More : NASA Temukan Planet di Luar Tata Surya

  © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009