ALL ABOUT CANCER
entah apa yang diotakku KANKER
begitu saja terlintas di otakku. okay guy this time for post ALL ABOUT KANKER.
:)
PENGERTIAN
Kanker atau neoplasma ganas
adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan
kemampuan sel untuk:
- tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
- menyerang jaringan biologis di dekatnya.
- bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.
Tiga karakter ganas inilah yang
membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor,
tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut
onkologi.
Kanker dapat menyebabkan banyak
gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada
tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik
jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya
dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Kebanyakan kanker menyebabkan
kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara
berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama
bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan
faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan
banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya. Tumor (bahasa Latin;
pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa
"ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat
kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun
bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun
pembuluh darah ke organ lain.
Di Amerika Serikat dan beberapa
negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar
25% dari seluruh kematian. Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi
terdiagnosa kanker. Pada pria dewasa di Amerika Serikat, kanker yang paling umum adalah kanker prostat (33% dari seluruh kasus kanker), kanker paru-paru (13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kandung kemih (7%), dan "cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker pankreas (5%) dan leukemia (4%).
Untuk dewasa wanita di Amerika
Serikat, kanker payudara adalah kanker yang paling umum (32% dari seluruh kasus
kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum (11%),
kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-Hodgkin (4%). Berdasarkan kasus
kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh
kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%),
dan kanker pankreas (6%)
MACAM - MACAM KANKER
KANKER OTAK
Kanker otak merupakan pembunuh yang
bekerja diam-diam. Kehadiran tumor otak kadang sangat sulit
dideteksi. Gejala umum kanker otak
adalah kepala pusing dan mual/muntah.
PENYEBAB
Kanker otak dapat disebabkan oleh
berbagai macam hal. Penyebabnya bisa satu atau lebih, dan secara umum dapat
dibagi menjadi dua kategori:
Faktor dari dalam
Merupakan faktor yang datang dari
dalam diri sendiri. Yang utama adalah faktor keturunan / genetik. Jika ada
sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker otak, berarti peluang Anda
terkena kanker otak lebih besar daripada mereka yang keluarganya tidak ada
penderita kanker otak. Faktor kedua yang dapat memicu terjadinya kanker otak
adalah riwayat benturan (jika kepala Anda pernah terbentur). Benturan ini dapat
menyebabkan trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya
jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker
otak).
Faktor dari luar
Merupakan faktor yang datang dari
luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang
diminum secara terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor
lainnya:
- Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang serat, dsb.
- Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang termakan
- Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel kanker
Ciri-ciri awal kanker otak sangat
bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang. Misalnya kepala
pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
- sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
- daya penglihatan berkurang
- penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
- gangguan berbicara
- gangguan pendengaran
- gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
- gangguan saraf
- anggota gerak melemah atau kejang
- pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol
Pada penyakit kanker, sel mengalami
perubahan/mutasi sehingga sel membelah secara tidak terkendali, menyerang
jaringan di sekitar sel abnormal tersebut, dan bisa juga berpindah ke jaringan
tubuh yang lain melalui sirkulasi darah (metastasis). Sampai saat ini belum
ditemukan metode untuk "menyembuhkan" sel abnormal, jadi satu-satunya
cara adalah membuang jaringan abnormal dari tubuh agar bagian tubuh lain tidak
tertular. Pada jenis kanker tertentu, misalnya kanker payudara, jika sel
abnormal tersebut dideteksi sejak dini maka jaringan yang bermasalah dapat
diangkat/dibuang. Tapi pada kanker otak, jika sel kanker sudah menyebar ke
bagian otak yang vital maka tidak ada cara untuk membuang sel abnormal
tersebut.
CEGAH SEBELUM TERLAMBAT
Ikuti langkah-langkah berikut untuk
menghindari tumor / kanker otak:
- Jangan sampai kepala Anda terbentur atau mengalami trauma. Hindari aktivitas yang berisiko tinggi seperti tinju. Selalu gunakan helm saat naik sepeda motor.
- Perbanyak makan buah-buahan yang mengandung antioksidan seperti kurma, jeruk, kismis, strawberry, buah plum dan anggur merah. Zat antioksidan akan melancarkan peredaran darah dari dan ke otak sehingga mencegah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.
- Jangan merokok.
- Perbanyak makan makanan berserat, jauhi makanan berlemak.
- Hindari bahan karsiogenik, misalnya minyak goreng yang dipakai berulang-ulang.
- Jauhi benda dengan kadar radiasi tinggi karena paparan radiasi dalam level tertentu dapat memicu perkembangan sel abnormal. Jika menelepon menggunakan handphone, gunakan handsfree agar ada jarak antara ponsel dengan kepala (otak) sehingga mengurangi kadar panas dan radiasi.
- Gaya hidup sehat. Tidur yang cukup. Rutin olahraga agar ada sirkulasi darah ke otak.
KANKER PAYUDARA
Kanker payudara adalah kanker pada
jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum
wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya
lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan
pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.
Kanker payudara merupakan penyakit
yang disebabkan oleh berkembangnya sel kanker di daerah payudara. Penyakit ini
kebanyakan menyerang perempuan, tetapi laki-laki juga bisa terkena. Kangker
payudara merupakan jenis penyakit kanker dengan jumlah penderita terbanyak
nomor dua di dunia. Sedangkan dari tingkat kematian, jenis kangker ini
menyebabkan kematian nomor lima terbesar di dunia.
Tanda awal dari kanker payudara
adalah ditemukannya benjolan yang terasa berbeda pada payudara. Jika ditekan,
benjolan ini tidak terasa nyeri. Awalnya benjolan ini berukuran kecil, tapi
lama kelamaan membesar dan akhirnya melekat pada kulit atau menimbulkan
perubahan pada kulit payudara atau puting susu.
Berikut antara lain hal-hal yang
harus Anda perhatikan yang merupakan gejala kanker payudara:
- benjolan pada payudara anda berubah bentuk / ukuran
- kulit payudara berubah warna: dari merah muda menjadi coklat hingga seperti kulit jeruk
- puting susu masuk ke dalam (retraksi)
- salah satu puting susu tiba-tiba lepas / hilang
- bila tumor sudah besar, muncul rasa sakit yang hilang-timbul
- kulit payudara terasa seperti terbakar
- payudara mengeluarkan darah atau cairan yang lain, padahal Anda tidak menyusui
Tanda kanker payudara yang paling
jelas adalah adanya borok (ulkus) pada payudara. Seiring dengan berjalannya
waktu, borok ini akan menjadi semakin besar dan mendalam sehingga dapat
menghancurkan seluruh payudara. Gejala lainnya adalah payudara sering berbau
busuk dan mudah berdarah.
Kanker payudara lanjut
sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai
berikut:
- terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
- adanya nodul satelit pada kulit payudara;
- kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
- terdapat model parasternal;
- terdapat nodul supraklavikula;
- adanya edema lengan;
- adanya metastase jauh;
- serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.
Faktor-faktor penyebab
Faktor risiko
Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab
spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor
yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara
diantaranya:
- Faktor reproduksi: Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
- Penggunaan hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.
- Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
- Obesitas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
- Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
- Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
- Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar usia 75 tahun
Pengobatan kanker
Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjindarbumi, 1994), yaitu:
Mastektomi
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992):
Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjindarbumi, 1994), yaitu:
Mastektomi
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992):
- Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
- Total (Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
- Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
Radiasi
Penyinaran radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker melalui mekanisme kemotaksis. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
Lintasan metabolisme
Asam bifosfonat merupakan senyawa penghambat aktivitas osteoklas dan resorpsi tulang yang sering digunakan untuk melawan osteoporosis yang diinduksi oleh ovarian suppression, hiperkalsemia dan kelainan metabolisme tulang, menunjukkan efektivitas untuk menurunkan metastasis sel kanker payudara menuju tulang. Walaupun pada umumnya asupan asam bifosfonat dapat ditoleransi tubuh, penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti osteonekrosis dan turunnya fungsi ginjal
CT dapat menginduksi sel kanker payudara untuk memproduksi cAMP dan menghambat perkembangan sel kanker.Molekul cAMP tersebut terbentuk dari ekspresi pencerap CT yang terhubung adenylate cyclase oleh paling tidak satu buah guanine nucleotide-binding protein. Respon cAMP terhadap CT dapat menurun ketika sel terinkubasi senyawa mitogenik berupa 17beta-estradiol dan EGF; dan meningkat seiring inkubasi senyawa penghambat pertumbuhan seperti tamoxifen dan 1,25(OH)2D3; serta oligonukleotida dan proto-onkogen c-myc. Namun penggunaan tamoxifen meningkatkan risiko terjadi polip endometrial, hiperplasia dan kanker, melalui mekanisme adrenomedulin.
Respon berupa produksi cAMP yang kuat, tidak ditemukan pada senyawa selain CT. Senyawa efektor adenylate cyclase seperti forskolin dan senyawa beta-adrenergic receptor agonist seperti isoproterenol hanya menghasilkan sedikit produksi cAMP.
Pada sel MDA-MB-231, CT akan menginduksi fosforilasi c-Raf pada serina posisi ke 259 melalui lintasan protein kinase A dan menyebabkan terhambatnya fosforilasi ERK1/2 yang diperlukan bagi kelangsungan hidup sel MDA-MB-231,[21] dan menghambat ekspresi mRNA uPA yang diperlukan sel MDA-MB-231 untuk invasi dan metastasis.[22] Walaupun demikian kalsitonin tidak mempunyai efek yang signifan untuk menghambat proliferasi sel MCF-7. Apoptosis sel MDA-MB-231 juga diinduksi oleh asam lipoat yang menghambat fosforilasi Akt dan mRNA AKT, aktivitas Bcl-2 dan protein Bax, MMP-9 dan MMP-2,[23] serta meningkatkan aktivitas kaspase-3
KANKER DARAH
kanker darah atau yang terkenal
dengan sebutan leukimia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker
pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal
atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan
jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel
normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel
abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau
darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel
darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah
putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi
terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya
promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal
dari sel lainnya.
Pada tahun 2000, terdapat sekitar
256,000 anak dan dewasa di seluruh dunia menderita penyakit sejenis leukemia,
dan 209,000 orang diantaranya meninggal karena penyakit tersebut, Hampir 90%
dari semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa
Penyebab
yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang
menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu :
- Faktor genetik : virus tertentu menyebabkan terjadinya perubahan struktur gen
- Radiasi
- Obat-obat imunosupresif, obat-obat kardiogenik seperti diethylstilbestrol.
- Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot.
- Kelainan kromosom, misalnya pada down sindrom.
Gejala
dari Leukimia :
- Demam, dingin, berkeringat malam dan gejala flu lainnya
- Kelesuan dan lemah
- Hilang selera makan dan / atau berat badan
- Gusi bengkak atau berdarah
- Perdarahan berlebihan (meskipun akibat luka kecil)
- Gejala neurologikal (misalnya, sakit kepala)
- Hati dan limpa bengkak
- Mudah lebam
- Sering terinfeksi penyakit
- Sakit tulang
- Sakit sendi
- Tonsil bengkak
Kanker Darah dibagi menjadi beberapa
jenis misalnya :
- Leukemia Kronis: Pada awal penyakit, sel-sel leukemia masih bisa melakukan beberapa pekerjaan sel darah putih normal. Pasien mungkin tidak memiliki gejala apapun pada awalnya. Dokter pada umumnya mendeteksi dini leukemia kronis pada pemeriksaan rutin. Perlahan-lahan, leukemia kronis memburuk. Karena jumlah sel-sel leukemia dalam darah meningkat, orang mengalami gejala, seperti pembengkakan kelenjar getah bening atau infeksi. Ketika gejala muncul, biasanya ringan pada awalnya dan memburuk secara bertahap.
- Leukemia Akut: Sel-sel leukemia tidak dapat melakukan pekerjaan sel darah putih normal. Jumlah sel leukemia meningkat pesat. Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu hingga hari.
KANKER KULIT
Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal.
Penyebab kanker kulit berbeda-beda dan tingkat keganasan kanker pun
berbeda-beda. Kanker kulit paling umum terjadi pada lapisan sel skuamosa, basal
dan melanosit. Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar
kulit), sehingga tumor (benjolan) dapat terlihat dari luar, sehingga kanker
kulit merupakan jenis kanker yang paling mudah ditemukan gejalanya pada stadium
awal. kanker kulit juga merupakan kanker yang paling sedikit resiko kematiannya
pada penderita, ini disebabkan karena kulit jarang dapat mencapai organ-organ
vital seperti jantung, paru-paru, ginjal dan batang otak pada manusia.
Gejala dari Basal cell carcinoma dan
Squamous cell carcinoma sangat mirip, di masa awal mungkin hanya berupa
beberapa bintik kecil dengan permukaan yang kasar, dibandingkan dengan kulit
sekitarnya warnanya agak sedikit merah atau agak sedikit putih; juga
kemungkinan berupa benjolan yang sangat kecil atau satu luka kecil yang mudah
berdarah, proses sembuhnya lambat atau tidak dapat rehabilitasi.
JENIS KANKER KULIT YANG BERBAHAYA
Kanker Kulit Karsinoma Sel Basal
Kanker ini adalah jenis kanker yang
sering menyerang pada umumnya. Tanda-tanda munculnya kanker ini adalah tonjolan
kecil, di permukaan kulit, halus dan keputihan, hal ini sering terjadi pada
bagian-bagian kulit yang biasanya terkena sinar matahari secara teratur seperti
bahu, kepala, leher, punggung atas, dll. Jaringan dermal yang abnormal ini
tumbuh sangat lambat dan sering menyerang dan merusak jaringan sekitarnya.
Namun, jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ketika kanker ini tumbuh lebih
besar, akan terjadi pendarahan dan berkerak. Pembuluh darah kecil dapat dilihat
melintang di bawah pertumbuhan tumor. Jenis kanker kulit ini disebabkan oleh
semacam kerusakan DNA yang spesifik, hal ini terjadi karena paparan sinar
matahari yang tidak sehat dan radiasi UV. Diagnosis dan pengobatan dini dapat
benar-benar membalikkan kondisi ini tanpa menyebabkan kerusakan jaringan parut
banyak. Kanker kulit Karsinoma sel basal adalah bentuk kanker kulit yang paling
ringan di antara semua jenis kanker.
Kanker
Kulit Melanoma Maligna
Kanker
Kulit Melanoma adalah jenis yang paling mematikan dari kanker kulit lainnya.
Kanker ini menyerang sel-sel kulit yang bertanggung jawab untuk pigmentasi
(melanosit). Meskipun jaringan-jaringan kanker berasal pada kulit, mereka dapat
dengan mudah menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui darah dan kelenjar
getah bening, bahkan kadang-kadang menyebar ke organ internal dan sistem
penting. Melanoma adalah salah satu jenis kanker yang dipicu oleh kerusakan DNA
dan mutasi genetik keturunan. Namun, dapat juga dipicu oleh paparan radiasi UV
dari matahari. Kemoterapi, imunoterapi, operasi, terapi radiasi dan pengobatan
adalah pilihan yang paling umum dari pengobatan melanoma ganas.
Kanker
Kulit Karsinoma Sel Skuamosa
Kanker
sel skuamosa merupakan kanker ganas kedua setelah Kanker Kulit Melanoma
Maligna. Jenis kanker kulit biasanya terjadi karena paparan sinar matahari yang
berbahaya. Bagian kulit yang terkena mengalami kemerahan dan biasanya sedikit
terangkat dibandingkan dengan permukaan kulit sekitarnya, bersisik dan agak
tebal dan biasanya terjadi perdarahan. Kanker ini juga dapat menyebar ke organ
lain dan bagian tubuh lainnya, biasanya mengikuti jalur darah dan kelenjar
getah bening, mirip dengan melanoma. Namun, dibutuhkan lebih banyak waktu untuk
menyebar dan menyerang kelenjar getah bening yang terdekat. Virus Human
papilloma dan paparan sinar matahari diyakini menjadi penyebab yang paling
utama kanker ini.
Untuk terapi kanker kulit, hendaknya :
- Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat-zat kimia termasuk gula pasir dan air mineral.
- Hindari segala bedak dan handbody lotion yang terbuat dari zat kimia.
- Hindari terkena sinar matahari secara langsung diatas jam 9 pagi.
- Minumlah suplemen yang mampu membersihkan kotoran yang melekat di dinding usus (colon cleanshing). Dalam hal ini yang terbaik, terenak dan termurah adalah kolak waluh (labu parang) tanpa santan. Yang perlu diingat dalam mengonsumsinya harus ditambah air jeruk nipis. minumlah 2 gelas sehari.
- Buatlah suplemen yang banyak mengandung zat-zat anti oksidan, seperti juss dari buah tomat sayur, buah anggur, buah wortel, dan taoge kacang hijau. Untuk pembuatan juss, sebaiknya di blender selama 20 menit, jangan berhenti. Tujuannya adalah agar ada injeksi oksigen ke dalam juss. Karena itu harus langsung diminum habis, jangan dibiarkan lam karena oksigennya bisa menguap lagi. Minumlah 2 gelas sehari.
- Buatkanlah rebusan herbal yang banyak mengandung zat-zat anti oksidan. Herbal ini antara lain daun benalu mangga, daun benalu teh, daun sukun, daun tapak dara, daun mahkota dewa, temu putih , dll. Minumlah 2 gelas sehari.
- Buatkanlah rebusan herbal yang lebih keras dari pada di atas, Bisa menggunakan mahkota dewa, pace, jintan hitam, dll. minumlah 2 gelas sehari.
- Buatkanlah bedak dari keladi tikus, ketela pohon tahunan yang beracun. Balurkan bedak ini ke kankernya, 4 - 5 kali sehari.
- Lakukanlah senam ayun tangan, 30 menit sehari
SEHAT ITU DISYUKURI
Sumber : berbagai sumber