sastra bagiku duniaku, dan ilmu adalah mata keduaku. Jika aku kehilangan salah satu dari itu aku tiada. tak pernah diperhitungkan sebagai manusia beradab.Tak pernah dianggap ada karena semangat, percaya diri itu adalah motivasi keduaku setelah keberadaan Tuhanku. dan sesudah nasehat motivator sejatiku

12.15.2010

Kabupaten Wonogiri dan wisata part II

Ternyata Wonogiri mempunyai banyak sekali potensi wisata yang indah di Wilayahnya. Setelah membahas Makanan khas Wonogiri dan sebagian kecil wisata wonogiri. Kita lanjut lagi membahas wisata wonogiri karena masih banyak tempat wisata yang belum diketahui publik. Kabupaten Wonogiri merupakan satu-satunya Kabupaten/kota di wilayah Surakarta yang memiliki pantai.
PANTAI SEMBUKAN
Pantai Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito kurang lebih 40 Km arah selatan Kota Wonogiri atau 2 jam perjalanan. Pantai Sembukan terkenal sebagai pantai ritual yang ramai dikunjungi orang untuk bermeditasi dan ngalab berkah. Pantai sembukan yang jaraknya dari Kantor Kecamatan Parnggupito kurang lebih berjarak 3,5 km, juga pada waktu-waktu tertentu diadakan acara larung yang juga dilanjutkan dengan acara wayangan. Jika ingin berwisata di pantai sembukan jangan lupa membawa kail karena disana banyak orang yang mengail mencari ikan sambil menikmati indahnya pemandangan alam laut yang menawan. Disamping itu juga ada tempat peribadatan yang ada di puncak gunung yang terletak tidak jauh dari pantai Sembukan tersebut.
Obyek Wisata Sembukan merupakan salah satu obyek wisata ritual di Kabupaten Wonogiri yang mempunyai beberapa sarana ibadah antara lain masjid, paseban dan sanggar. Konon obyek wisata ritual pantai Sembukan ini merupakan pintu gerbang ke-13 kerajaan Ratu Kidul. Gerbang ini di gunakan untuk lewat Kanjeng Ratu Kidul saat menghadiri pertemuan dengan Raja-raja Kasunanan Surakarta (Paku Buwono)
Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang saya kira menjadi satu paket dalam penjelajahan alam yang indah bila di pantai nampu anda akan menemukan pasir putih disepanjang bibir pantai, di Pantai Sembukan anda akan menemukan karang yang indah serta pasir putih disertai deburan ombak yang luar biasa indah dan terlalu sayang untuk dilewatkan.

di sini juga terdapat tempat meditasi dan masjid. Untuk tiba di tempat ini, pengunjung harus melewati Pendopo Pantai Sembukan dan melewati 243 anak tangga. Pemandangan yang lebih indah bila dilihat dari atas bukit. Sejauh mata memandang anda kan menemukan hamparan laut lepas dan pulau - pulau kecil disepnjang perbatasan dengan benua Australia sungguh indah potensi wisata yang seharusnya dapat dimanfaatkan dan lebih ditingkatkan. Tak jauh dari bukit itu, dekat pendopo, terdapat petilasan Mangkunegara I atau Raden Mas Said yang dikenal dengan Pangeran Samber Nyawa.


SETREN GIRIMANIK
Setren Girimanik atau yang lebih populer dengan nama belakangnya saja "GIRIMANIK" tempat wisatadari wonogiri berupa air terjun. Kawasan wisata Girimanik merupakan kawasan wisata alam yang berudara sejuk dan panorama alam yang sangat indah. Di kawasan wisata ini terdapat 3 buah air terjun yang dinamakan Air Terjun Manik Moyo yang mempunyi ketinggian 70 meter, Air Terjun Tinjo Moyo yang mempunyai ketinggian 30 meter, dan Air Terjun Condromoyo. Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi. Susuk Wangan merupakan upacara ritual yang dilaksanakan setiap hari sabtu kliwon pada setiap bulan besar yang bertempat di Obyek Wisata Setren Girimanik, Kecamatan Slogohimo. Upacara tersebut merupakan wujud syukur kepada Sang Pencipta oleh masyarakat yang mendapat manfaat air baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk pertanian. Prosesi acara ritual dimaksud, setelah diadakan upacara selamatan, masyarakat bersama-sama membersihkan saluran air yang mengalir dari mata air pegunungan sampai kedesa dengan harapan agar air selau mengalir dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain upacara tersebut juga disajikan berbagai acara kesenian untuk memeriahkan upacara tersebut.


KAHYANGAN
Kahyangan merupakan tempat wisata spiritula. Disini kokon merupakan tempat petilasan (bekas) tempat Panembahan Senopati Ing ngalogo ( Pendiri Kerajaan Mataram Islam ) bertapa. Pada suatu hari dalam pertapaannya, didatangi Ratu laut selatan (Ratu Nyai Roro Kidul), yang bersedia membantu Panembahan Senopati untuk menjadikan raja di Tanah Jawa, dengan syarat semua Raja Mataram mau menjadi suami Nyai Roro Kidul. Dan akhirnya Panembahan Senopati bisa menjadi Raja di Mataram.
Sehingga sampai sekarang tempat ini banyak dikunjungi wisatawan lokal, terutama warga Yogyakarta, untuk bertirakat disini, apalagi di malam Jum'at Kliwon. Terutama warga Yogyakarta, yang merasa hidupnya telah berhasil, baik menjadi pejabat ataupun orang kaya, yang diperantauan ataupun yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya.Wisata ritual Kahyangan adalah tempat petilasan pertapaan Raja-raja tanah Jawa. Ditempat inilah Danang Suto Wijoyo mendapatkan wahyu Raja dan kemudian setelah menjadi Raja bergelar Panembahan Senopati. Di tempat ini pulalah Danang Suto Wijoyo mengadakan perjanjian dengan Kanjeng Ratu Kidul untuk bersama-sama membangun Pemerintahan di Jawa ( Mataram).Obyek wisata ini tepatnya terletak di desa Dlepih Kecamatan Titromoyo, berjarak 50 km arah tenggara dari Kota Wonogiri. Sampai sekarang tempat ini dikeramatkan oleh Kasultanan Yogyakarta, terbukti setiap 8 tahun (sewindu) sekali di adakan upacara Labuhan Ageng.Begitu pula pada malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon setiap bulan Suro, Pemkab Wonogiri mengadakan upacara Sedekah Bumi, di lanjutkan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk. Upacara tersebut adalah sebagai wujud terima kasih dan doa rakyat Wonogiri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberi keselamatan dan ketenteraman.


GOA PUTRI KENCONO
Goa Putri Kencono terletak di Desa Widodadi Kecamatan Pracimantoro atau 40 jm dari pusat kota Wonogiri.Gua ini mempunyai luas 1000 m2 mempunyai stalagtit dan stalagmite yang sangat indah.


masih banyak sekali wisata Wonogiri yang indah serta asri. dari beberapa yang kita bahas dalam 2 posting Kabupaten Wonogiri dan Wisata Wonogiri hanya wisata yang diunggulkan masih banyak dan banyak lagi wisata yang belum kita bahas.



sumber :
www.pariwisata.wonogirikab.go.id
www.google.com









Read More : Kabupaten Wonogiri dan wisata part II

12.14.2010

Cara Menghargai Diri Sendiri

Seberapa besar Anda menghargai diri sendiri? Jika belum, ambillah waktu sebentar dan lakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri.

1.    Sediakan waktu. Menyediakan waktu untuk diri sendiri akan membuat pikiran segar kembali. Bahkan, menyediakan lima menit hanya untuk menutup mata dan memfokuskan pikiran dapat membantu Anda merasa lebih baik. Namun, akan lebih baik bila Anda bisa menyediakan waktu yang lebih banyak untuk memfokuskan pikiran pada diri sendiri dan apa yang perlu dilakukan.

2.    Lakukan sesuatu yang baik untuk tubuh. Memang mudah mengabaikan kesakitan yang dirasakan tubuh dan lupa untuk mengurus diri sendiri. Cobalah berendam di air panas yang dicampur garam atau mintalah seseorang untuk memeluk. Bisa juga cobalah berdiri dan lakukan peregangan.

3.    Buat diri sendiri merasa nyaman. Misalnya dengan menelepon teman atau minum teh hangat, tidur dengan bantal dan selimut yang nyaman, menulis buku harian, makan sesuatu yang disukai, mencium bau minyak aromaterapi seperti vanila, lavender, dan lain-lain.

4.    Pergi ke dunia lain.
Caranya adalah dengan membaca buku, menonton film, atau biarkan pikiran mengalir ke mana pun ia pergi.

5.    Melakukan sesuatu yang konyol.
Ini akan membawa keluar jiwa kanak-kanak yang ada dalam kepribadian kita dan memberi perasaan bahagia. Misalnya bermain busa sabun, membuat kue, mengamati awan dan mereka-reka bentuknya, serta bermain dengan hewan peliharaan atau otopet.

6.    Cuti sehari. Apalagi bila Anda sudah merasa jenuh dengan pekerjaan sehari-hari. Ambil cuti sehari dan lakukan apa pun yang ingin dilakukan seharian penuh. Ini lebih baik daripada sehari di akhir pekan.

7.    Jalan-jalan di tengah alam terbuka. Kadang kita lupa memperhatikan dunia yang terbentang di sekitar. Mengamati alam akan membuat kita merasa lebih enak dan kalem. Berjalanlah di taman. Amati dan pandanglah pohon, rumput, langit, kemudian bernapaslah.

8.    Melakukan sesuatu yang sudah lama ingin Anda kerjakan. Mengapa menundanya lagi? Lekas kerjakan dan Anda akan merasa lebih baik.



















sumber :
www.kompas.com
Read More : Cara Menghargai Diri Sendiri

Kabupaten Wonogiri dan Wisata Wonogiri

Bingung mau posting apa dari pada blog kosong nggak ada ilmunya terlintas dipikiran about kota kelahiran gw. Yuphz Kabupaten wonogiri yang terletak di keresidenan Surakarta Hadiningrat.Wonogiri, adalah sebuah daerah kabupaten di Jawa Tengah. Secara geografis lokasi Wonogiri berada di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya terletak di Wonogiri Kota. Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi 1,5 juta jiwa.
Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri (Tempat gw mandi, makan, tidur and cari rejeki).
Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, dan dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri ( Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Nglaroh (Wonogiri) menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir, Windu Senggoro: Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 ( Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
Jerih payah pengeran Samber Nyawa ( Raden Mas Said ) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri.

Makanan Khas Wonogiri

Tiwul.
Tiwul terbuat dari singkong atau lebih dikenal dengan gaplek. Gaplek sendiri adalah singkong yang telah dikupas dan dikeringkan. Come back to Tiwul. Tiwul adalah Gaplek yang sudah dibuat menjadi tepung kalau zaman dulu gaplek ditumbuk pake lumpang karena zaman sekarang udah maju pake mesin giling cepat dan efisien. Tepung singkong diberi sedikit air dan diaduk diatas tampah membentuk butiran- butiran kecil. Butiran ini yang nantinya akan dijadikan tiwul next step butiran ini dikukus kurang lebih setengah jam untuk menghasilkan tiwul yang matang.














Bermacam - macam makanan yang pokoknya dari tiwul.Untuk nasi tiwul biasanya disajikan hangat dengan ditemani lauk ikan asin dan sambal, biasanya sambal bawang. Ada juga tiwul dengan rasa manis biasanya ditaburi dengan parutan kelapa. Nasi Tiwul banyak ditemukan di daerah Wonogiri khususnya dipasar dan di daerah Wonosobo.

2. Bakso
Wonogiri juga menjadi makanan favorit rakyat. Bakso di wonogiri sudah menjadi rahasia publik karena rasanya yang enak. Salah satu bakso terkenal di wonogiri Bakso Pak Glinding terletak disebelah Tempat Wisata WGM. terkenal dengan cita rasa yang lezat Belum lagi bakso yang bertebaran di Kota Wonogiri. Bakso disajikan dengan Bihun pangsit sambal yang pedas menggoyang lidah. And than banyak jajanan kuliner di wonogiri. Bertebaran di sekitar kota Wonogiri dari yang harga murah hingga mahal.

3. Pindang Daging Kambing, Makanan Khas Wonogiri

Wonogiri memiliki makanan khas, yakni pindang daging kambing. Makanan ini bisa dijumpai di wilayah Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Sambirejo. Berbeda dengan masakan pindang pada umumnya dengan kuah, pindang ala Wonogiri ini terbuat dari gaplek atau ubi yang dikeringkan. Ubi kemudian digiling dan dimasak seperti bubur serta ditambah dengan jeroan kambing, kikil dan tulang kambing

Setelah membahas 3 Jenis makanan khas Wonogiri. Kita perlu tahu Potensi wisata di Kabupaten Wonogiri.
Di Kabupaten Wonogiri terdapat banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Baik wisata spiritual, petualangan, wisata alam dan lain sebagainya. Di antaranya obyek wisata Waduk Gajah Mungkur, wisata gantole.
Terdapat sebuah situs bersejarah bernama "Kahyangan" di dusun Dlepih, Tirtomoyo, yang jaraknya kurang lebih 47 km dari ibu kota kabupaten Wonogiri.
Dari Kota Wonogiri, pengunjung bisa naik bus dari terminal bus giriwono dan naik minibus dari dekat ponten (dekat Kantor Badan Pertanahan), jurusan Tirtomoyo. Dari Tirtomoyo, bisa naik angdes jurusan Kahyangan atau Sukarjo. Sampai sekarang belum ada angdes yang bisa masuk sampai Kahyangan, sehingga harus dilanjutkan jalan kaki sekitar 1 Km. Pengunjung berkendaraan bisa langsung sampai ke tempat parkir Kahyangan.
Sebetulnya desa Taman dulunya merupakan sentra batik tulis, yang produknya banyak disetorkan ke Solo, untuk diproses lanjut. Banyak warga desa yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan batik, baik sebagai pembatik, pembuat patron, pemasok kain mori. Akan tetapi, seiring dengan diperkenalkannya teknik pembuatan genting press, yang hasilnya cepat diperoleh, maka semakin lama industri batik semakin tergeser.
Sesampai di Kahyangan, pengunjung akan mendapati goa yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo, atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang percaya tahyul, dilarang memakai baju yang berwarna hijau.
Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa (bulan Suro). Banyak pendatang dari luar daerah, terutama dari daerah Yogyakarta, untuk bertirakatan di sana. Di hari-hari biasa, terutama malam Jumat Kliwon, biasanya banyak dikunjungi orang-orang dari luar daerah, yang mengadakan syukuran atas keberhasilan yang telah dicapai di tempat perantaunnya, dengan mengundang warga sekitar.
Tempat Wisata Lain:
  • Obyek Wisata Sendang
  • Girimanik
  • Pantai Sembukan
  • Pantai Nampu
  • Musium Wayang Kulit
  • Cagar Alam Danalaya
  • Gua Ngantap
  • Sendang Siwani
  • Gua Putri Kencono
  • Gua Musium karst
  • jala karamba
WADUK GAJAH MUNGKUR
Waduk Gajah Mungkur atau yang sering disebut WGM.Waduk Gajah Mungkur terletak kurang lebih 2,5 kilo meter arah selatan kota Wonogiri. Panorama alam yang asri, indah dan sejuk dengan fasilitas Rumah Makan Apung, Keramba, Hotel, Rumah Makan Special Ikan Bakar sangat tepat sebagai pelepas lelah dan tempat istirahat yang nyaman bagi keluarga.
Disetiap bulan-bulan tertentu di Obyek wisata Gajah Mungkur sering diadakan event-event wisata ritual dan olah raga antara lain :
  • Bulan Muharam/Suro : Jamasan Pusaka Mangkunegaran
  • Bulan Syawal : Syawalan ketupat, panggung hiburan dan pentas seni budaya Reog, Tari Kethek Ogleng, Campursari dan Orkes Dangdut
Waduk Gajah Mungkur dibangun tahun diakhir tahun 1970 an.dan mulai dipergunakan tahun 1978 dengan luas waduk 8800 ha. Waduk Gajah Mungkur ini dipergunakan untuk mengairi beberapa kecamatan disekitar Wonogiri Kab. Sukoharjo, Kab. Klaten, Sragen dan Karanganyar. Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt.


    selain dipergunakan untuk air minum serta pengairan Waduk Gajah Mungkur juga tempat wisata yang menyenangkan. Selain pemandangan yang indah serta udara pegunungan yang terasa sejuk Terdapat aneka hewan yang dilindungi serta tempat pencinta memancing. Kondisi alam di sekitar Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, yang dikelilingi bukit merupakan salah satu tempat terbaik untuk olahraga dirgantara seperti gantole. Bukit Joglo yang berada di sisi barat laut waduk menjadi titik start para penggemar gantole, karena menjadi titik tertinggi yang menghadap langsung ke waduk. Kondisi ini yang menjadikan Bukit Joglo terpilih menjadi salah satu lokasi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gantole 2010. Sekitar 23 atlet dari sembilan provinsi turut ambil bagian dalam kejurnas yang melombakan 3 nomor spot landing dan 2 nomor cross country. Mereka beradu menjadi yang terbaik mulai tanggal 26 September hingga 2 Oktober 2010. Titik pendaratan berada kawasan wisata di tepi Waduk Gajah Mungkur. Cuaca yang tidak menentu, tak mengurangi semangat para petualang dirgantara untuk terbang menikmati keindahan alam. Tak jarang, kesempatan terbang pun gagal karena tidak adanya angin atau hujan yang datang tiba-tiba. Namun, saat cuaca cerah dan angin bertiup, penerbang-penerbang gantole bergantian melesat dari Bukit Joglo. Benar-benar mengasyikan....


    PANTAI NAMPU
    Pantai Nampu yang terletak Desa Gunturharjo, Kecamatan Pranggupito.Pantai Nampu yang menawarkan keindahan pantai. pasir putih yang menghampar luas sepanjang bibir pantai, karang yang indah serta ombak yang menantang. Pantai nampu mempunyai potensi wisata yang handal jika Pemerintah sedikit memperhatikan potensi wisata tersebut. Sayang untuk Pantai Nampu sedikit sekali yang menawarkan warung makan, bisa dibilang kurang akomodasi. Pantai nampu dengan deburan ombak yang indah serta karang. Pantai Nampu belum banyak diketahui banyak orang mungkin warga Wonogiri pun kadang ada yang tak tahu keberadaan pantai indah ini. kurang lebih 2 jam perjalanan dari pusat kota untuk menemukan pantai indah ini. Pantai Nampu sebenarnya mempunyai potensi wisata yang bisa menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke Pantai ini. Pemerintah Wonogiri bisa menggali potensi ini dengan membangun beberapa akomodasi untuk wisatawan.Serta memperbaiki infrastrukturnya. promosi wisata juga bisa dilakukan dengan daerah pantai ini. Terlalu sayang untuk dilewatkan bila berkunjung ke Wonogiri.




     next......ditunggu aja postingan berikutnya

    Sumber :
    www.pariwisata.wonogirikab.go.id




















    Read More : Kabupaten Wonogiri dan Wisata Wonogiri

    12.02.2010

    ALL ABOUT INDONESIA PART II


    SEJARAH BANGSA INDONESIA
    Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa” pada masa sekitar 500.000 tahun yang lalu. Periode dalam sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: era pra kolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; era kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; era kemerdekaan, pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998); serta era reformasi yang berlangsung sampai sekarang.
    Prasejarah
    Secara geologi, wilayah Indonesia modern muncul kira-kira sekitar masa Pleistocene ketika masih terhubung dengan Asia Daratan. Pemukim pertama wilayah tersebut yang diketahui adalah manusia Jawa pada masa sekitar 500.000 tahun lalu. Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es.
    Era pra kolonial
    Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa dan Sumatra sekitar 200 SM. Kerajaan Tarumanagara menguasai Jawa Barat sekitar tahun 400. Pada tahun 425 agama Buddha telah mencapai wilayah tersebut. Pada masa Renaisans Eropa, Jawa dan Sumatra telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun dan sepanjang dua kerajaan besar yaitu Majapahit di Jawa dan Sriwijaya di Sumatra sedangkan pulau Jawa bagian barat mewarisi peradaban dari kerajaan Tarumanagara dan Kerajaan Sunda.
    Kerajaan Hindu-Buddha
    Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I Ching mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.
    Kerajaan Islam
    Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani umayyah di Asia Barat sejak abad 7. Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz dari Khilafah Bani Umayah meminta dikirimkan da`i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan.
    Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama Sribuza Islam. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.
    Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225H atau 12 November tahun 839M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayang Ullah.
    Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatra. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.
    Penyebaran Islam dilakukan/didorong melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan islam yg datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan/kesultanan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kesultanan/Kerajaan penting termasuk Samudra Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram di Yogja / Jawa Tengah, dan Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku di timur.
    Kolonisasi Belanda
    Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama Timor Timur. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania-Belanda dan masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan Hindia-Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati kebangkrutannya.
    VOC
    Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.
    Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala. VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.
    Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalam Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830. Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya – baik yang Belanda maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870.
    Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Kebijakan Beretika (bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.
    Gerakan nasionalisme
    Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, [Serikat Dagang Islam] dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun 1908 oleh gerakan nasionalis berikutnya, [Budi Utomo]. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.
    Perang Dunia II
    Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke AS dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.
    Era Jepang
    Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
    Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
    Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.
    Era kemerdekaan
    Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan “Proklamasi” pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.
    Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.
    Perang kemerdekaan
    Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial.
    Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949 (lihat artikel tentang 27 Desember 1949), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB.

    PERISTIWA RENGASDENGKLOK
    Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka menculik Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya.
    Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu – buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka langsung menuju ke rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) yang diperkirakan aman dari Jepang. Sekitar 15 pemuda menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan melalui radio, disusul pengambilalihan kekuasaan. Mereka juga menolak rencana PPKI untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 16 Agustus.
    Langkah selanjutnya malam itu juga sekitar jam 22.00 WIB Wikana dan Darwis mewakili kelompok muda mendesak Soekarno agar bersedia melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia secepatnya lepas dari Jepang. Ternyata usaha tersebut gagal. Soekarno tetap tidak mau memproklamasikan kemerdekaan. Kuatnya pendirian Ir. Soekarno untuk tidak memproklamasikan kemerdekaan sebelum rapat PPKI menyebabkan golongan muda berpikir bahwa golongan tua mendapat pengaruh dari Jepang. Selanjutnya golongan muda mengadakan rapat di Jalan Cikini 71 Jakarta pada pukul 24.00 WIB menjelang tanggal 16 Agustus 1945. Mereka membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta harus diamankan dari pengaruh Jepang. Tujuan para pemuda mengamankan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok antara lain:
    a. agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh Jepang, dan
    b. mendesak keduanya supaya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dengan Jepang.
    Pada tanggal 16 Agustus 1945 pagi, Soekarno dan Hatta tidak dapat ditemukan di Jakarta. Mereka telah dibawa oleh para pemimpin pemuda, di antaranya Sukarni, Yusuf Kunto, dan Syudanco Singgih, pada malam harinya ke garnisun PETA (Pembela Tanah Air) di Rengasdengklok, sebuah kota kecil yang terletak sebelah Utara Karawang. Pemilihan Rengasdengklok sebagai tempat pengamanan Soekarno Hatta, didasarkan pada perhitungan militer. Antara anggota PETA Daidan Purwakarta dan Daidan Jakarta terdapat hubungan erat sejak keduanya melakukan latihan bersama. Secara geografis, Rengasdengklok letaknya terpencil, sehingga dapat dilakukan deteksi dengan mudah setiap gerakan tentara Jepang yang menuju Rengasdengklok, baik dari arah Jakarta, Bandung, atau Jawa Tengah. Mr. Ahmad Subardjo, seorang tokoh golongan tua merasa prihatin atas kondisi bangsanya dan terpanggil untuk mengusahakan agar proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan secepat mungkin. Untuk tercapainya maksud tersebut, Soekarno Hatta harus segera dibawa
    ke Jakarta.

    PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
    Sekitar pukul 21.00 WIB Soekarno Hatta sudah sampai di Jakarta dan langsung menuju ke rumah Laksamana Muda Maeda, Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta untuk menyusun teks proklamasi. Dalam kondisi demikian, peran Laksamana Maeda cukup penting. Pada saat-saat yang genting, Maeda menunjukkan kebesaran moralnya, bahwa kemerdekaan merupakan aspirasi alamiah dan hak dari setiap bangsa, termasuk bangsa Indonesia.
    Setelah rumusan teks proklamasi selesai dirumuskan muncul permasalahan, siapa yang akan menandatangani teks proklamasi? Soekarno mengusulkan agar semua yang hadir dalam rapat tersebut menandatangani naskah proklamasi sebagai” Wakilwakil Bangsa Indonesia”. Usulan Soekarno tidak disetujui para pemuda sebab sebagian besar yang hadir adalah anggota PPKI, dan PPKI dianggap sebagai badan bentukan Jepang. Kemudian Sukarni menyarankan agar Soekarno Hatta yang menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia. Saran dan usulan Sukarni diterima.
    Langkah selanjutnya, Soekarno minta kepada Sayuti Melik untuk mengetik konsep teks proklamasi dengan beberapa perubahan, kemudian ditandatangani oleh Soekarno Hatta. Perubahan-perubahan tersebut meliputi:
    a. kata “ tempoh” diubah menjadi tempo,
    b. wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi “Atas nama bangsa Indonesia”, dan
    c. tulisan “Djakarta, 17-8-’05“ diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun ‘05.
    Naskah hasil ketikan Sayuti Melik merupakan naskah proklamasi yang autentik. Malam itu juga diputuskan bahwa naskah proklamasi akan dibacakan pukul 10.00 pagi di Lapangan Ikada, Gambir. Tetapi karena ada kemungkinan timbul bentrokan dengan pasukan Jepang yang terus berpatroli, akhirnya diubah di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Sejak pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta telah diadakan berbagai persiapan untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kurang lebih pukul 09.55 WIB, Drs. Mohammad Hatta telah datang dan langsung menemui Ir. Soekarno.

    TEKS PROKLAMASI
    PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH
    Bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
    Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
    Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka
    sumber :
    http://syadiashare.com
    http://www.crayonpedia.org
    Read More : ALL ABOUT INDONESIA PART II

    Lubang Hitam Termuda Ditemukan

    Para astronom berhasil mengambil citra lubang  hitam yang masih fresh, baru saja "dilahirkan" alias terbentuk. Pengambilan citra lubang hitam yang berjarak 50 tahun cahaya dari Bumi itu dilakukan dengan bantuan teleskop luar angkasa Chandra X-Ray.

    Lubang hitam itu diketahui terbentuk dari supernova bernama SN1979C yang terletak di galaksi M100. Supernova SN1979C terbentuk dari ledakan sebuah bintang pada tahun 1979 yang berhasil diamati oleh seorang astronom amatir asal Amerika Serikat.

    Dalam kurun waktu 30 tahun, para astronom memperkirakan bahwa lubang hitam ini telah menghisap massa gas yang setara dengan massa bumi. "Lubang hitam ini seperti pemakan planet dalam film Star Trek," kata Kimberly Weaver, astrofisikawan NASA yang terlibat dalam observasi ini.

    Avi Loeb, astronom lain mengatakan, "Ini adalah kali pertama kita bisa melihat lubang hitam yang baru saja terbentuk. Dengan penemuan ini, kita bisa mempelajari sebuah lingkungan yang tidak bisa direkayasa di laboratorium, hanya ada di alam semesta."

    Penemuan ini juga berbeda dengan penemuan lubang hitam yang lain sebab para astronom secara pasti mengetahui waktu terbentuknya lubang hitam serta bisa menyaksikan kelahiran dan perkembangan lubang hitam tersebut sejak "bayi". Bisa dikatakan bahwa lubang hitam ini merupakan lubang hitam termuda yang pernah ditemukan.

    Dengan mempelajari lubang hitam ini, ilmuwan bisa memahami tentang mekanisme ledakadn bintang yang massif, jumlah lubang hitam yang ada di alam semesta serta seberapa banyak materi yang tersisa dari sebuah ledakan bintang.

    Lubang hitam sendiri adalah pemusatan massa di suatu daerah di luar angkasa yang menghasilkan gaya gravitasi yang tinggi sehingga tidak ada satu pun zat, termasuk cahaya, yang mampu lari darinya. Lubang hitam itu menghisap seluruh materi sisa-sisa ledakan bintang.

    Hasil observasi ini dupublikasikan dalam Jurnal New Astronomy yang terbit baru-baru ini. Para peneliti yang terlibat adalah Weaver, Loeb, Christine Jones dan Daniel Patnaude dari Harvard Smithsonian Center dor Astrophysics.
    Read More : Lubang Hitam Termuda Ditemukan

    ALL ABOUT INDONESIA PART 1

    LETAK GEOGRAFIS NEGARA INDONESIA
    Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai 17.508 pulau. Indonesia terbentang antara 6 derajat garis lintang utara sampai 11 derajat garis lintang selatan, dan dari 97 derajat sampai 141 derajat garis bujur timur serta terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia/Oceania. Posisi strategis ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi.
    Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi 1.9 juta mil persegi.


    Lima pulau besar di Indonesia adalah : Sumatera dengan luas 473.606 km persegi, Jawa dengan luas 132.107 km persegi, Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia) dengan luas 539.460 km persegi, Sulawesi dengan luas 189.216 km persegi, dan Papua dengan luas 421.981 km persegi.
    Pulau-pulau Indonesia terbentuk pada jaman Miocene (12 juta tahun sebelum masehi); Palaeocene (70 juta tahun sebelum masehi); Eocene (30 juta tahun sebelum masehi); Oligacene (25 juta tahun sebelum masehi). Sehubungan dengan datang nya orang-orang dari tanah daratan Asia maka Indonesia dipercaya sudah ada p ada jaman Pleistocene (4 juta tahun sebelum masehi). Pulau-pulau terbentuk sepanjang garis yang berpengaruh kuat antara perubahan lempengan tektonik Australia dan Pasifik. Lempengan Australia berubah lambat naik kedalam jalan kecil lempeng Pasifik, yang bergerak ke selatan dan antara garis-garis ini terbentang lah pulau-pulau Indonesia.
    Ini membuat Indonesia sebagai salah satu negara yang paling banyak berubah wilayah geologinya di dunia. Pegunungan-pegunungan yang berada di pulau-pulau Indonesia terdiri lebih dari 400 gunug berapi, dimana 100 diantara nya masih aktif. Indonesia mengalami tiga kali getaran dalam sehari, gempa bumi sedikit nya satu kali dalam sehari dan sedikitnya satu kali letusan gunung berapi dalam setahun.


    ASAL NAMA INDONESIA
    bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan").
    Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara ("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang).
    Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa).
    Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).

    Istilah Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan oleh seorang ahli etnologi Inggris bernama James Richardson Logan pada tahun 1850 dalam ilmu bumi. Istilah Indonesia digunakan juga oleh G.W. Earl dalam bidang etnologi. G.W. Earl menyebut Indonesians dan Melayunesians bagi penduduk Kepulauan Melayu.
    Pada tahun 1862 istilah Indonesia digunakan oleh orang Inggris bemama Maxwell dalam karangannya berjudul The Island of Indonesia (Kepulauan Indonesia) dalam hubungannya dengan ilmu bumi. Istilah Indonesia semakin populer ketika seorang ahli etnologi Jerman bernama Adolf Bastian menggunakan istilah Indonesia pada tahun 1884 dalam hubungannya dengan etnologi.
    Kata Indonesia berasal dari kata Latin indus yang berarti Hindia dan kata Yunani nesos yang berarti pulau, nesioi (jamak) berarti pulau-pulau. Dengan demilcian, kata Indonesia berarti pulau-pulau Hindia.
    Indonesia dikenal pula dengan sebutan Nusantara. Kata Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu nusa yang berarti pulau dan antara yang berarti hubungan. Jadi, Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau.
    Bangsa Indonesia pertama kali menggunakan nama Indonesia secara politik. Istilah Indonesia untuk pertama kalinya digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bemama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti Perhimpunan Indonesia.
    Pada tahun 1928 Kongres Pemuda II di Jakarta menggunakan istilah Indonesia dalam hubungan dengan persatuan bangsa. Kongres Pemuda tersebut pada tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda yang di dalamnya tercantum nama Indonesia. Istilah Indonesia secara resmi digunakan sebagai nama negara kita pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

    sumber :
    http://syadiashare.com
    http://www.indonesia.go.id

    Read More : ALL ABOUT INDONESIA PART 1

      © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009