MAKALAH PONDASI
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pondasi
Pondasi
bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan. Karena
pondasi berfungsi sebagai ”penahan seluruh beban (hidup dan mati ) yang berada
di atasnya dan gaya –gaya dari luar.”
Pondasi
merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban menuju lapisan
tanah pendukung dibawahnya. Dalam struktur apapun, beban yang terjadi baik yang
disebabkan oleh berat sendiri ataupun akibat beban rencana harus disalurkan ke
dalam suatu lapisan pendukung dalam hal ini adalah tanah yang ada di bawah
struktur tersebut.
Pengertian
umum untuk Pondasi adalah Struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan
langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan
tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan lainnya di atasnya.
Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap
beratnya sendiri, beban-beban bangunan (beban isi bangunan), gaya-gaya luar
seperti: tekanan angin,gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh
terjadi penurunan level melebihi batas yang diijinkan.
B. Syarat
– Syarat Pondasi
Untuk
memilih tipe pondasi yang perlu diperhatikan adalah apakah pondasi itu cocok
untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk
diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya?
Sehingga pondasi yang merupakan bagian
dari konstruksi bangunan harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
1.
Cukup kuat untuk mencegah/menghindarkan
timbulnya patah geser yang disebabkan muatan tegak ke bawah.
2.
Dapat menyesuaikan terhadap kemungkinan terjadinya
gerakan-gerakantanah antara lain, tanah mengembang, tanah menyusut, tanah yang
tidak stabil, kegiatan pertambangan dan gaya mendatar dari gempa bumi.
3.
Menahan gangguan dari unsur-unsur
kimiawi di dalam tanah baik organik maupun anorganik.
4.
Dapat menahan tekanan air yang mungkin
terjadi. Suatu konstruksi pondasi yang tidak cukup kuat dan kurang memenuhi
persyaratan tersebut diatas, dapat menimbulkan kerusakan pada bangunannya.
Akibat yang ditimbulkan oleh kerusakan ini, memerlukan perbaikan dari bangunannya
bahkan kemungkinan terjadi seluruh bangunan menjadi rusak dan harus dibongkar.
Di samping itu, tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas yang
diijinkan.
Macam-Macam
Kemungkinan Pondasi
1.
Keadaan Tanah yang Kering (tidak dapat
diperngaruhi air hujan dan sebagainya dengan air di dalam tanah sedikit atau
dalam sekali, gunung).Jika daya dukung bagus pake pondasi lajur atau umpak.
Kalau tidak, bisa pake plat beton.
2.
Keadaan Tanah yang Basah (mungkin
terjadi longsor akibat terkena air hujan atau air di bawah permukaan)
biasanya digunakan dinding bendungan. Paku bumi dari kayu hanya boleh
digunakan di bawah permukaan air tanah permukaan terendah karena bahaya
pembusukan.
3.
Pondasi di Dalam Air pada prinsipnya
dapat digunakan cara seperti pada pondasi pada tanah basah yaitu
menggunakan dinding bendungan dan pondasi paku bumi kayu atau beton
bertulang. Kemudian juga dengan menimbun batu kali selebar mungkin dengan
ketinggian di atas permukaan air.
Sebelum memulai pengerjaan pondasi,
terlebih dahulu harus memenuhi syarat - syarat secara :
a. Fungsional
: mampu mendukung dan menyalurkan dengan baik beban- beban diatasnya
b. Struktural
: tidak ambles dan tidak berubah bentuk
FOR FULL DOWNLOAD CLICK THIS