sastra bagiku duniaku, dan ilmu adalah mata keduaku. Jika aku kehilangan salah satu dari itu aku tiada. tak pernah diperhitungkan sebagai manusia beradab.Tak pernah dianggap ada karena semangat, percaya diri itu adalah motivasi keduaku setelah keberadaan Tuhanku. dan sesudah nasehat motivator sejatiku

8.28.2010

SparxUp Awards 2010, Ajang Para Netizen Berkarya

Sudah saatnya nettizen lokal beraksi dalam sebuah ajang digital startup terbesar di Indonesia, SparxUp Awards 2010 Segala aksi kecil akan berarti untuk menciptakan sesuatu yang besar ke depan, inilah semangat dari kompetisi yang bertujuan mengembangkan kreativitas para nettizen tanah air



Slogan "Small is The New Big" pun diusung SparxUp Awards 2010 dalam pelaksanaan perdananya ini. "Akan sangat berarti melakukan aksi sekecil apapun daripada berdiam diri dan membiarkan segala sesuatunya terjadi begitu saja,

Herman melihat potensi para nettizen di Indonesia sebenarnya sangat besar, apalagi dipacu dengan pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia yang sangat pesat hingga menembus 48 persen. Akan tetapi, sayangnya potensi ini belum pernah terkespos ke publik.
"Makanya tiba-tiba kita tahu ada Koprol diambil Yahoo. Padahal banyak potensi yang kita punya yang bisa kita kembangkan sendiri. Tapi sayangnya, antar komunitas digital kreatif ini tidak pernah bekomunikasi atau berdiri sendiri-sendiri,

Oleh karena itu, ajang yang juga didukung oleh Kompas.com ini berusaha untuk mengumpulkan seluruh komunitas digital di tanah air untuk dapat mengembangkan dunia kreatif digital yang nantinya akan menjadi industri bisnis besar.
Sejumlah kategori pun disiapkan seperti Best social networking site, Best use of tech, Best e-commerce, Best games, Best user generated content, Best portal, Best mobile, dan Best WAP bagi peserta yakni para webpreneur lokal pemula. Untuk tahun ini, SparxUp Award 2010 menargetkan 300 peserta dari seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, akan dipilih tiga pemenang dari tiap kategori yang dipilih berdasarkan empat aspek penilaian yakni Uniquness, Concept, Expandibility, dan Futured plan. Tidak hanya ajang perlombaan dan award, SparxUp 2010 juga mengadakan coaching clinic dan roadshow di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta yang ditujukan untuk mematangkan konsep para calon peserta dan juga masyarakat umum yang tertarik akan dunia digital.

Bagi yang tertarik mengikuti acara ini, bisa langsung mendaftarkan diri di www.sparxup.com.
Read More : SparxUp Awards 2010, Ajang Para Netizen Berkarya

8 Tanda Kanker

Kanker adalah penyakit gen yang hingga sekarang masih jadi masalah besar karena belum diketahui dengan pasti bagaimana proses berubahnya sel normal menjadi sel ganas dan berkembang cepat dalam tubuh seseorang.

Pada dasarnya kanker bisa disembuhkan jika terdeteksi dini,  oleh karena itu masyarakat disarankan untuk memeriksakan kesehatannya secara teratur. Meski secara umum kanker sering tidak bergejala, namun para ahli menyarankan agar kita segera memeriksakan diri bila menemui adanya perubahan yang tidak biasa pada tubuh.

Baru-baru ini para ahli dari Inggris menyebutkan adanya 8 tanda gejala kanker yang perlu diwaspadai. Walau gejala-gejala itu bisa jadi tanda dari penyakit lain, namun setiap kecurigaan pada kanker bisa menghindarkan seseorang dari penyakit yang lebih serius. Dengan kata lain, tak ada salahnya melakukan pemeriksaan jika menemukan gejala mencurigakan.

Secara umum ada 8 gejala kanker:
1. Anemia
2. Ada darah dalam urin
3. Batuk berdarah
4. Sulit menelan
5. Ada benjolan di payudara
6. Perdarahan di masa menopause
7. Hasil tes prostat yang abnormal
8. Perdarahan pada tinja

Yang tidak kalah penting adalah upaya pencegahan kanker, yakni dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, mengurangi makanan berlemak, menjaga berat badan ideal, serta berolahraga secara teratur.
Read More : 8 Tanda Kanker

Bintang Baru Dikelilingi 7 Planet

Para astronom Eropa menemukan sebuah bintang yang dikelilingi tujuh planet. Ini merupakan penemuan eksoplanet terbesar sejak 15 tahun lalu. Bintang ini mirip dengan sistem tata surya. Meski begitu, belum ditemukan bukti bahwa tata surya itu layak menjadi tempat tinggal manusia kelak.

Bintang itu adalah HD 10180, berada pada jarak 127 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi bintang selatan Hydrus, ular air jantan,Mereka mendeteksi lima planet besar, seukuran Neptunus, tetapi mengorbit dalam setahun antara enam hari dan 600 hari. Dua planet lain, yang satu seukuran Saturnus, mengorbit selama 2.200 hari. Sedangkan planet lainnya, 1,4 kali massa Bumi, mengorbit bintang HD 10180 hanya dalam waktu 1,18 hari Bumi mengitari Matahari.



Jadi, ini merupakan sistem bintang dengan tujuh planet. Sedangkan sistem Matahari memiliki delapan planet. Astronom ESO, Christophe Lovis, mengatakan, ”Kita tengah memasuki era baru penelitian eksoplanet, studi tentang sistem planet yang kompleks dan bukan planet satu per satu.” Menurut NASA, sejak 1995, terdeteksi 402 bintang dengan planet-planetnya. Sejauh ini tidak ada di antara planet-planet itu, meski mirip dengan Bumi, memiliki suhu yang memungkinkan adanya air dan kehidupan
Read More : Bintang Baru Dikelilingi 7 Planet

"Bulan Kembar" di Pertengahan Ramadhan

Langit malam pertengahan bulan, 16 Ramadan 1431 H yang jatuh pada hari Kamis (26/8/2010) dihiasi fenomena astronomis yang unik. Dari sekitar Jakarta, cuaca sangat cerah sehingga bulan purnama kelihatan begitu terang, apalagi ditemani kerlap-kerlip bintang dan planet.

Ada yang berbeda malam ini. Selain munculnya bulan penuh, hanya sehari usai purnama kemarin, seperti setiap tengah bulan hijriah lainnya, langit malam beberapa minggu ini juga dihiasi planet-planet yang tergolong sangat terang, seperti Yupiter dan Venus. Kedua planet yang tergolong paling terang di antara planet dan bintang di langit muncul bergantian menemani terangnya bulan.

Fenomena tersebut pantas dijuluki "bulan kembar" meski bulan purnama tentu jauh lebih terang dari planet-planet itu. Andai kebetulan langit cerah dan tak tertutup awan tebal, tak lama setelah Matahari terbenam di ufuk barat, langit malam berganti dihiasi terangnya bulan purnama di timur. Di barat, Venus menampakkan cahayanya yang saking terangnya sampai dijuluki sang bintang Kejora.
Venus tak muncul lama karena ia hanya ada sekitar 90 menit sebelum tenggelam. Namun, tak lama kemudian, dari ufuk barat terbit Planet Yupiter sekitar pukul 20.45 saat jaraknya hanya sekitar 6 derajat di bawah bulan.
Jarak rata-rata Yupiter dan Bulan tampak  kira-kira hanya setengah kepalan tangan saja. Keduanya akan bergerak selaras ke arah barat dan bisa dilihat sepanjang malam sampai waktu sahur sekitar pukul 03.00, Jumat (27/8/2010).



Malam ini Yupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya memang terlihat lebih terang. Saat ini kebetulan planet tersebut sedang di posisi perihelium, jarak terdekat dengan Matahari, sehingga terlihat lebih besar dari Bumi.

Dibanding saat aphlium atau jarak terjauh dengan Matahari, yang terjadi tahun 2005, ukurannya terlihat 11 persen lebih besar dan tingkat keterangannya sampai 1,5 kali lipat dilihat dari Bumi.
Tentu fenomena tersebut hanya kebetulan terjadi pada bulan Ramadan kali ini. Namun, keunikan tersebut tentu pantas diamati meski sekadar disaksikan sekilas saja untuk mengingatkan kita terhadap kebesaran Sang Pencipta. Apalagi kalau Anda punya teleskop, peristiwa ini tentu haram dilewatkan.
Read More : "Bulan Kembar" di Pertengahan Ramadhan

Mars dan Venus "Bercumbu"

Di antara kerlap-kerlip bintang di langit planet-planet di tata surya juga akan menampakkan diri menghiasi malam. Kalau kebetulan langit cerah dan tidak mendung, jangan lewatkan "berburu" Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus nanti malam.

Bahkan, Mars dan Venus akan "bercumbu" karena berada pada posisi sangat berdekatan. Unik bukan melihat Mars dan Venus yang selama ini sering menjadi simbol pasangan yang harmonis. Malam ini, keduanya akan terbit hampir bersamaan dan hanya berjarak 2-3 derajat. Panjang kepalan tangan orang dewasa rata-rata sekitar 10 derajat, jadi jarak keduanya akan terlihat hanya sepertiga kepalan tangan.

Lihatlah ke langit barat sekitar 45 menit setelah Matahari terbenam. Venus akan jelas terlihat karena bakal menjadi benda langit paling terang di barat. Di arah timur bulan sangat terang karena masih terlihat bulat meski tak sepenuh purnama dua hari lalu.

Mars akan berada di kanan atas Venus dengan cahaya jauh lebih redup. Sementara di sisi kiri atas Venus adalah bintang Spica. Jauh di sebelah kanan Venus, dengan posisi agak sedikit ke bawah, ada Planet Saturnus. jauh di kiri atasnya ada bintang Antares yang merupakan bintang paling terang di rasi Scorpio.

Kesempatan melihat Mars dan Venus berpasangan malam ini hanya sebentar. Keduanya akan terbit sekitar 45 menit setelah Matahari terbenam dan akan sama-sama tenggelam di bawah horizon 90 menit berikutnya. Jadi, jangan lewatkan.

Membantah "hoax"


Tidak sedikit yang bertanya-tanya benar tidaknya informasi tersebut meski meragukannya. Disebutkan bahwa pada 27 Agustus malam, Mars akan berada pada jarak paling dekat dengan Bumi sehingga terlihat sangat besar. Mars disebut akan terlihat sebesar bulan dan berdekatan sehingga terlihat di langit seperti bulan kembar.

Kalau ditelusuri di internet, pesan tersebut adalah hoax alias berita bohong yang sudah tersebar sejak tahun 2004. Pada kenyataannya, Mars tidak mungkin terlihat sebesar bulan. Meski diameter planet Mars dua kali diameter bulan, jaraknya yang sangat jauh dari Bumi membuatnya hanya terlihat sebagai titik.

Hoax ini selalu beredar tiap tahun setiap menjelang 27 Agustus. Hal ini berkaitan dengan fenomena yang disebut oposisi Mars dan Bumi pada 27 Agustus 2003. Saat itu, Mars memang berada pada posisi oposisi atau jarak terdekat dengan Bumi dalam 60.000 tahun terakhir. Namun, dengan jarak 55,7 juta kilometer saat itu Mars hanya terlihat sedikit lebih besar berupa titik yang berona merah. Dengan teleskop terlihat sebagai bulatan kecil berwarna merah saja.

Jadi, Mars tidak akan menemani bulan malam ini, melainkan Venus. Di langit timur, bulan memang akan ditemani planet yang sangat terang, tapi itu adalah planet Yupiter. Sebagai planet terbesar di tata surya, Yupiter terlihat sangat terang. Yupiter akan terbit menemani rembulan sepanjang malam tak lama setelah Venus dan Mars tenggelam di barat.

Pergerakan benda-benda langit yang beredar di orbitnya masing-masing dengan keunikannya memang memberikan pemandangan langit yang selalu dinamis dan indah. Pada saat-saat tertentu bulan sabit pun terlihat seperti tersenyum dengan dua planet yang menemani di atasnya. Mempelajari fenomena astronomi tak hanya menambah wawasan, tetapi juga mengingatkan akan keindahan alam dan Penciptanya.
Read More : Mars dan Venus "Bercumbu"

Ada Pintu Neraka di Usbekistan

Pintu neraka sering dilukiskan dengan suasana api menyala yang sangat mengerikan panasnya. Kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Maka lubang api itu pun disebut sebagai "pintu neraka".

Lubang api itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 "pintu neraka" itu dijumpai manusia.

Awalnya ahli geologi menggali dengan alat berat untuk pengeboran gas alam. Anehnya, di lokasi itu ditemukan jurang besar di bawah tanah. Saking besarnya, semua peralatan untuk penggalian itu terperosok ke dalam.

Jurang itu dipenuhi dengan gas bumi yang beracun. Belum ada keterangan resmi Uni Soviet kala itu terkait berapa jumlah korban tewas akibat terkena gas beracun. Namun para ahli segera menyingkir dan semua peralatan yang terperosok itu ditinggal pergi.

Untuk menghindari gas beracun yang terlanjur terbuka ke langit bumi itu menyebar, para ahli memutuskan untuk membakarnya. Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.

Praktis sejak 1975 lobang raksasa itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga beberapa ratus meter, sehingga dinamakan "pintu neraka".



Sampai sekarang belum ada penjelasan apakah "pintu Neraka" itu ukurannya melebar atau stabil karena gas yang keluar dari perut bumi itu langsung terbakar. Walau terkena hujan pun, apinya tidak mati.

Lubang api raksasa itu kelihatan dari kejauhan karena berada di daratan tandus yang luas. Bila malam, tampak semakin jelas dengan sorotan cahaya kekuningan yang bersumber dari "pintu neraka" itu.

Mirip dengan Lumpur Lapindo, yang terus mengeluarkan lumpur panas gara-gara pengeboran yang dinilai gagal sehingga menyembur ke permukaan bumi. Hingga kini juga belum ada ahli geologi yang mampu menghentikan semburan lumpur panas lapindo. Yang bisa dilakukan hanya membatasi agar area efek lumpur panas itu tidak terus melebar.
Read More : Ada Pintu Neraka di Usbekistan

  © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009