sastra bagiku duniaku, dan ilmu adalah mata keduaku. Jika aku kehilangan salah satu dari itu aku tiada. tak pernah diperhitungkan sebagai manusia beradab.Tak pernah dianggap ada karena semangat, percaya diri itu adalah motivasi keduaku setelah keberadaan Tuhanku. dan sesudah nasehat motivator sejatiku

8.20.2010

Brokoli, Si Penghalau Kanker

Jangan remehkan para petani. Karena dari merekalah kita mendapatkan obat murah. Penelitian terbaru yang dipublikasikan di American Association for Cancer Research’s Sixth Annual International Conference on Frontiers di Cancer Prevention, Philadelphia Amerika Serikat menyebutkan, bahwa buah beri hitam dan brokoli serta beberapa sayuran segar dapat mengurangi risiko kanker esophagus dan saluran empedu.

Sayur dan buah telah lama diketahui mampu mengurangi risiko munculnya kanker tertentu. Berdasar riset sebelumnya, American Cancer Society merekomendasikan agar kita mengonsumsi lima jenis buah dan sayur setiap hari.

Dalam penelitian awal, para peneliti dari Ohio State University menemukan bahwa beri hitam melindungi kita dari kanker esophagus dengan cara mengurangi proses stress oksidatif yang dihasilkan oleh Barret esophagus, sebuah kondisi pra kanker yang biasa disebut penyakit gastroesopagus refluks. Esophagus merupakan terowongan panjang yang menghubungkan kerongkongan dengan perut. Penyakit refluks menyebabkan asam perut secara terus menerus melonjak ke atas ke arah kerongkongan.

“Khusus pada pasien penderita Barret, refluks pada perut dan asam empedu menyumbang terjadinya kerusakan oksidatif. Jadi, hipotesis kami adalah bahwa makanan yang mengandung bahan-bahan pelindung seperti antioksidan, vitamin, mineral dan fitokimia lain mungkin akan merestorasi keseimbangan oksidatif,” ungkap Laura Kresty, peneliti utama.

Orang dengan penyakit Esophagus Barret biasanya 30 sampai 40 kali biasanya bakal berisiko menderita kanker esophagus dengan angka harapan hidup sampai lima tahun hanya 15 persen.

Tim peneliti ini memberi 32 sampai 45 gram beri hitam setiap hari selama enam bulan kepada 20 pasien penderita esophagus Barret. Mereka menganalisa perubahan dalam darah, urin, dan jaringan sebelum, selama, dan setelah perawatan dan menemukan kadar kadar yang lebih rendah penanda kimiawi adanya stress oksidatif baik pada contoh urin maupun contoh jaringan.

Pada penelitian sebelumnya, beri hitam memang mampu menurunkan risiko munculnya kanker mulut, esophagus, dan kolon. Ahli diet, Wendy Demark-Wahnefried, professor ilmu perilaku pada M.D Anderson Cancer Center do Universitas Texas, Huoston, mengatakan bahwa dia merasa lebih cocok menasihati penderita Barret untuk mengonsumsi beri hitam. “Ini tidak akan menyakitkan,” ungkap Wendy.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan di Roswell Park Cancer Institute di Buffalo, New York, Amerika Serikat menemukan bahwa brokoli dan beberapa sayuran segar dapat digunakan untuk melawan kanker kandung kemih.
Dengan menggunakan tikus, tim yang diketuai Dr. Yuesheng Zhang, professor ahli kanker ini mendemonstrasikan bahwa ekstrak brokoli dapat mengngari munculnya kanker kandung kemih sampai 70 persen.

“Penelitian kami yang terkini menunjukkan bahwa ekstrak brokoli dapat menghambat berkembangnya kanker kandung kemih. Kami belum tahu, apakah ekstrak yang sama dapat menghambat kanker kandung kemih bila sudah tumbuh,” ujar Zhang yang juga mengungkapkan bahwa kandungan sulforaphane pada brokoli inilah yang mampu mencegah kanker. “Selanjutnya kami berencana meneliti ekstrak brokoli untuk melawan kanker pada manusia

Tim kedua pada institute yang sama menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi tiga porsi atau lebih sayuran mentah segar setiap bulan mengurangi risiko terkena kanker kandung kemih sebanyak 40 persen. Sayuran segar ini antara lain brokoli, kobis, dan bunga kol.

Tim ini menganalisa kebiasaan diet pada 275 orang yang menderita kanker kandung kemih tahap awal dan 825 orang yang sehat. Para peneliti ini secara khusus menanyai seberapa banyak orang-orang ini mengonsumsi sayuran matang dan mentah yang mereka konsumsi sebelum terdiagnosis penyakit dan apakah mereka merokok.

Analisa ini menunjukkan bahwa makin mentah dan segar sayuran yang dikonsumsi, makin rendah risiko orang-orang ini menderita kanker kandung kemih. Sebagai perbandingan pada perokok dan mereka yang hanya mengonsumsi sayuran mentah kurang tiga porsi setiap hari, mereka yang bukan perokok dan mengonsumsi tiga porsi sayur mentah setiap hari, 73 persen lebih rendah risikonya menderita kanker kandung kemih.

“Dalam penelitian kami, ditemukan konsumsi sayuran segar dan mentah menurunkan risiko kanker kandung kemih pada perokok ringan dan berat,

“Ini juga menegaskan bahwa ada banyak ragam komponen dalam sayur dan buah yang bermanfaat menurunkan risiko kanker. Riset seperti ini membantu membantu kita memahami pengaruh nutrisi spesifik untuk tipe kanker tertentu,

“Masaklah sayur secepat mungkin atau kalau mungkin konsumsilah sayuran segar setiap hari sekurangnya lima porsi, lima jenis warna. Makanan-makanan ini banyak mengandung antioksidan dan fitokimia. Kanker pasti enggan mampir di tubuh Anda,
Read More : Brokoli, Si Penghalau Kanker

Brokoli, Makanan Penting Bagi Diabetes

PREDIKAT brokoli sebagai superfood sepertinya tidak perlu diragukan lagi. Begitu banyak riset yang menunjukkan betapa makanan alami ini kaya akan zat-zat yang berfaedah bagi kesehatan.

Sebuah penelitian terbaru di Inggris mengindikasikan brokoli memiliki zat penting yang mampu memperbaiki dan mengembalikan fungsi pembuluh darah yang rusak akibat diabetes. Peneliti dari Universitas Warwick meyakini, zat yang bernama sulforaphane ini, memiliki peran besar dalam memulihkan kembali pembuluh darah.

Seperti dimuat di Jurnal Diabetes, sulforaphane mempu merangsang produksi enzim-enzim yang dapat melindungi pembuluh darah dan menurunkan molekul-molekul yang menyebabkan kerusakan sel-sel secara signifikan. Sayuran-sayuran jenis brassica seperti brokoli sebelumnya memang berkaitan dengan rendahnya risiko serangan jantung dan stroke.

Orang yang mengidap diabetes tercatat memiliki risiko lebih besar hingga lima kali lipat mengidap penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung dan stroke; yang keduanya juga berkaitan dengan kerusakan sel-sel pembuluh darah.

Dalam risetnya, tim dari Universitas Warwick, menguji pengaruh sulforaphane dalam sel-sel pembuluh darah yang rusak akibat tingginya kadar gula darah (hiperglikemia), yang berkaitan erat dengan diabetes.

Mereka mencatat adanya 73 persen reduksi molekul tubuh yang disebut Reactive Oxygen Species (ROS). Hiperglikemia dapat menyebabkan kadar ROS meningkat tiga kali lipat dan tingginya kadar molekul ini bisa merusak sel-sel tubuh. Peneliti juga menemukan bahwa sulforaphane mengaktivasi sejenis protein dalam tubuh yang disebut nrf2, yang dapat melindungi sel-sel dan jaringan dari kerusakan dengan cara mengaktivasi antioksidan dan enzim-enzim detoksifikasi.

"Riset kami mengindikasikan bahwa zat seperti sulforaphane dalam brokoli dapat membantu menghadang proses yang berhubungan dengan perkembangan penyakit pembuluh darah dalam diabetes. Ke depan, penting artinya untuk menggelar penelitian untuk menguji apakah mengonsumsi sayuran brassica memberikan faedah bagi pasien diabetik. Kami berharap itu akan terjadi
Read More : Brokoli, Makanan Penting Bagi Diabetes

Herbal China Percepat Penyembuhan Kanker

Sejenis ramuan herbal China kuno berusia 1.800 tahun diklaim dapat membantu mempercepat efek pengobatan kanker dan mengurangi efek buruk kemoterapi.

Dikenal dengan sebutan Huang Qin Tang (PHY-906), ramuan ini populer di kalangan masyarakat China sebagai campuran dari ekstrak tumbuhan, akar dan buah yang digunakkan untuk mengobati gangguan perut dan mual selama ratusan tahun.

Namun, menurut hasil studi yang dilakukan para ahli dari Universitas Yale, ramuan tersebut memiliki efek besar pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, karena dapat meningkatkan efektivitas dari pengobatan tersebut.

Kuatnya efek obat-obatan dalam kemoterapi kerap menimbulkan efek toksik yang merugikan pasien terutama pada organ-organ di sistem pencernaan. Obat tidak hanya membunuh sel kanker, tetapi juga sel-sel sehat yang ada di sekitarnya.

Dalam percobaan di laboratorium menggunakan tikus, ramuan PHY-906 ternyata mampu melindungi lapisan usus dan membantu usus pulih lebih cepat. Selain itu, dapat mengurangi inflamasi dan meningkatkan efektivitas kemoterapi untuk membunuh tumor.

Campuran Huang Qin Tang sendiri terdiri dari empat jenis herbal yakni - ekstrak peony, bunga berwara ungu bernama skullcap, akar manis dan buah dari pohon buckthorn.

Dalam penelitian, ramuan ini diaplikasikan pada tikus yang menjalani kemoterapi. Tikus-tikus ini mengidap kanker rektal dan usus besar. Kemoterapi bukan hanya membunuh kanker tetapi menimbulkan efek kerusakan pada lapisan usus tikus.

Setelah beberapa hari menjalani pengobatan dengan PHY906, obat-obat kemoterapi hanya berdampak pada lapisan usus tikus yang rusak. Tikus-tikus ini juga tidak banyak kehilangan berat badan dan sel-sel kanker yang mati juga lebih banyak.

Kemoterapi menyebabkan stress bagi jutaan pasien, tetapi PHY-906 memiliki beberapa senyawa biologis aktif yang dapat bertindak untuk mengatasi berbagai ketidaknyamanan,

Kombinasi kemoterapi dan penggunaan obat herbal merepresentasikan perkawinan pengobatan Barat dan Timur untuk mengobati kanker,

Ia juga berencana menyempurnakan penelitian ini dan memahami kegunaan obat-obat herbal dengan lebih baik lagi. "Dengan meninjau sejarah pengobatan masa lalau, kami berharap dapat menemukkan obat-obat yang lebih baik ke depannya,"
Read More : Herbal China Percepat Penyembuhan Kanker

Tea, Different Types, Different Benefits

Type of tea can be categorized according to weave. Because, from a variety of variations exist, all derived from a tree named Camelia Sinensis, which is a bush type plant originated from India and China. Based on manufacturing technology, we can see the difference in benefits.

Green tea
It is made by steaming the raw tea leaves, immediately after plucking. Processing was stopped with the tea leaves have experienced minimal oxidation. Its high content of EGCG and proven to reduce the risk of bladder cancer, breast, lung, stomach, pancreas, and colon. Also useful for lowering cholesterol that clog blood vessels. For senior citizens, the good news is green tea may fight oxidative stress in the brain, so the risk of Alzheimer's, stroke and Parkinson reduced.

Black Tea
Created through a fermentation process that takes two weeks to a month. Is the raw material of other kinds of tea, like jasmine tea and instant tea. Black tea is very high caffeine content. Some research shows that black tea could reduce the bad effects of smoking on the lungs, as well as reduced risk of stroke.

White Tea
Made from tea leaves, shoots did not experience the process of oxidation and have not harvested when protected from sunlight to prevent formation of chlorophyll. White tea is produced in smaller amount than other types of tea so that prices become more expensive. This tea has anti-cancer properties of the most powerful compared to other types of tea.

Oolong Tea
This tea oxidation process usually takes 2-3 days. Wuyi Oolong tea type can be promoted to lose weight. Unfortunately, this campaign has not been supported by scientific evidence. In a study mentioned, Oolong tea antioxidants was able to reduce levels of LDL (bad cholesterol).

Pu-erh tea
There are two kinds of tea Pu-erh, which is still raw and cooked. Pu-erh raw, can be directly processed or stored for years. While Pu-erh cooked, processed with humidity control leaves (such as making compost). Pu-erh tea, including black type. Many are sold in the form of solid pieces. Pu-erh tea has been proven to reduce weight and levels of LDL.

From the drafting process, it can be concluded that the longer the fermentation process, tea leaves, diminishing levels of polifenolnya. Thus, black tea and Oolong tea is in the lowest order, the alias is a type of tea contains the least amount of polyphenols.

Herbal tea
Unlike other types of tea, not herbal tea made from tea leaves only. But also mixed with fruit, seeds, and certain roots (their intended benefits). Lower antioxidant content than green tea, white, or Oolong. Health effects of herbal tea variety. For example chamomile tea is said to prevent complications from diabetes, nerve and kidney damage, as well as against cancer cells.
Read More : Tea, Different Types, Different Benefits

  © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009