sastra bagiku duniaku, dan ilmu adalah mata keduaku. Jika aku kehilangan salah satu dari itu aku tiada. tak pernah diperhitungkan sebagai manusia beradab.Tak pernah dianggap ada karena semangat, percaya diri itu adalah motivasi keduaku setelah keberadaan Tuhanku. dan sesudah nasehat motivator sejatiku

5.04.2010

Peringkat Indonesia di CyberCrime Naik

Ada kabar tak mengenakkan datang dari Symantec terkait hasil monitornya tentang aktivitas ancaman di Internet yang dipaparkan di hotel Grand Hyatt, Jakarta kemarin (29/4). Indonesia kini sudah termasuk dalam peringkat Top 10. Begitu tercantum dalam laporan bertajuk Internet Security Threat Report XV perioda Januari – Desember 2009.

Dituturkan oleh Albert Lay (Pre-Sales Consultant, Symantec), pada tahun 2008, negara kita duduk di tangga ke-12 dalam urutan negara di kawasan Asia Pasifik yang memiliki kegiatan jahat (malicious) berdasarkan negara. Namun tahun berikutnya, 2009, peringkatnya melonjak cepat, dan langsung duduk di peringkat 9, di apit oleh Australia di peringkat 8 dan Filipina di peringkat 10.

“Secara total, untuk kawasan APJ (Asia Pasifik, Jepang), Indonesia berkontribusi atas 3% dari total regional kegiatan malicious. Indonesia merupakan pendatang baru dalam ranking Top 10 kegiatan malicious menurut negara,” kata Albert.

Tak cuma di kegiatan dengan niat jahat peringkat Indonesia naik. Di peringkat Top Web-based Attack berdasarkan lokasi pun begitu. Berdasarkan pantauan Symantec sepanjang tahun 2009, Indonesia kini duduk di peringkat 8, atau 3% dari total regional.

Untuk kode bertipe malicious berdasarkan geolokasi pun, ada kenaikan peringkat. Indonesia masuk dalam lokasi nomor 2 jika ditinjau berdasarkan jumlah potensi infeksi virus selama tahun 2009 di wilayah Asia Pasifik. Negara kita adalah lokasi kedua terbesar untuk Sality.AE, virus yang menghapus layanan dan aplikasi-aplikasi sekuriti. Di nomor 1 adalah India, dan nomor 3 ditempati oleh Cina. Namun untuk penyebab yang berasal dari backdoor, worms atau trojan, untungnya negara kita tidak disebut-sebut dalam daftar Top 3 itu. Untuk worms (Downadup dan Almanahe), India adalah jawaranya. Untuk backdoor dan trojans, Cina adalah negara nomor 1.

Indonesia juga terdaftar di peringkat 9 untuk lokasi phishing yang menyasar jasa-jasa finansial, dan urutan ke 8 untuk negara asal spam. Berita baiknya, Indonesia tidak termasuk dalam negara penyerang (spammer) untuk kawasan Asia Pasifik. Untuk urusan serang-menyerang ini, jagoannya adalah berturut-turut AS, Jepang, Cina, dan Korea Selatan.

Albert mengingatkan, bahwa ancaman akan semakin banyak karena titik masuknya pun kini semakin terbuka lebar. Penyebabnya adalah maraknya penggunaan jejaring sosial seperti Facebook, kian banyaknya pengguna broadband Internet, dan kurangnya penegakan hukum di cybercrime.

“Jumlah malware makin banyak karena attack toolkit semakin banyak tersedia. Attack toolkit mempermudah para pemula melakukan pencurian. Apalagi toolkit bisa dibeli secara online maupun didapatkan secara gratis. Lihat saja tahun lalu (2008), Symantec mengeluarkan 1,8 juta signature, tapi tahun 2009 jumlahnya naik menjadi sekitar 2,9 juta,” jelas Raymond Goh (Director, System Engineering, Asia South Region, Symantec).

Albert dan Raymond menegaskan perlunya program kesadaran sekuriti di semua kalangan, khususnya generasi muda, saat mengakses Internet. “Misalnya apa yang perlu dan tidak perlu dimasukkan ke profil ada jejaring sosial seperti Facebook, bagaimana cara akses Web yang aman. Tidak ada kata terlalu muda untuk belajar security awareness. Semakin muda (dimulainya), semakin bagus,” tegas Raymond.

“Cyber criminal menyasar orang dari sisi lemah mereka, jadi (kita) perlu meningkatkan security awareness untuk akses broadband, utamanya anak-anak muda. Mereka harus belajar memproteksi diri sendiri dengan menggunakan antivirus, firewall, dan lain-lain. Kita Juga perlu mengedukasi pengguna baru atau awam tentang cara memproteksi diri sendiri,” kata Raymond. “Cyber criminal akan terus fokus ke pengguna baru dan hal-hal yang simpel, seperti celah di browser.” 
Read More : Peringkat Indonesia di CyberCrime Naik

iPad 3G Datang Tanpa Ingar-bingar

Penjualan perdana iPad 3G akhirnya dimulai Jumat (30/4/2010) di pasar AS sesuai janji Apple. Namun, momentum kali ini tidak seramai saat iPad versi pertama diluncurkan pada 3 April 2010 lalu.

Meski tanpa ingar-bingar, antrean tetap muncul di depan toko-toko Apple yang mulai melayani pada pukul 17.00 itu. Misalnya, di salah satu toko di pusat kota San Francisco, sekitar 75 orang mengantre 90 menit sebelum penjualan dibuka.

Beberapa orang yang mengantre mengatakan, mereka sengaja menunggu iPad 3G meski lebih mahal dari iPad pertama yang hanya bisa akses wi-fi karena akan menjadikannya sebagai pengganti laptopnya. iPad 3G yang juga bisa akses wi-fi itu dijual mulai 629 dollar AS hingga 829 dollar AS, tergantung kapasitas memorinya.

Untuk penyediaan akses data melalui jaringan 3G, Apple menggandeng mitra eksklusifnya AT&T. Operator seluler tersebut menyediakan paket data dengan biaya 29,99 dollar AS. iPad sejauh ini hanya bisa dipakai di jaringan AT&T bukan karena izin akses ditutup, melainkan iPad menggunakan kartu micro SIM yang ukurannya lebih kecil daripada kartu SIM standar.iPad merupakan produk kategori baru yang diperkenalkan Apple untuk menjangkau pasar antara pengguna smartphone dan pengguna netbook. Perangkat yang mirip komputer tablet dengan layar sentuh 8,7 inci dan tanpa keyboard fisik itu menggunakan sistem operasi iPhone.

Meski dikritik dalam beberapa hal, misalnya, tak mendukung flash dan multitasking, iPad mengalami kesuksesan dalam penjualan perdana. Apple mencatat penjualan 300.000 unit saat pertama kali tersedia di pasar. Bahkan, dengan alasan permintaan di luar dugaan di AS, Apple menunda penjualan iPad di negara lain sampai akhir Mei mendatang.
Read More : iPad 3G Datang Tanpa Ingar-bingar

  © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009