sastra bagiku duniaku, dan ilmu adalah mata keduaku. Jika aku kehilangan salah satu dari itu aku tiada. tak pernah diperhitungkan sebagai manusia beradab.Tak pernah dianggap ada karena semangat, percaya diri itu adalah motivasi keduaku setelah keberadaan Tuhanku. dan sesudah nasehat motivator sejatiku

4.20.2010

Ternyata Jantung Pertahanan Google Telah Diserang


New York - Google diserang pada Desember lalu. Serangan ini menghantam komputer Google Inc dan menohok langsung ke sistem sandi perusahaan yang digunakan untuk melayani jutaan orang di seluruh dunia untuk menggunakan akses dan hampir di semua layanan perusahaan Web. The New York Times melaporkannya, dengan mengutip seseorang yang melakukan investigasi.



Program yang diserang padahal salah yang dijaga erat -yang dianggap sebagai permata mahkota di Google--, yang memungkinkan pengguna dan karyawan untuk melakukan sign in dengan password mereka dan hanya sekali untuk mengoperasikan berbagai layanan termasuk e-mail dan aplikasi bisnis, ungkap koran itu dalam edisi 20 April itu.

Koran itu mengungkapkan, kode itu bernama Gaia yang merupakan nama Dewi Yunani di bumi, dan masih digunakan dengan nama Single Sign-On, program tersebut telah diuraikan ke publik hanya sekali pada konferensi teknis empat tahun yang lalu.

Kejadiannya, menurut The New York Times, para penyusup tidak terlihat mencuri password pengguna Gmail. Namun, Google dengan cepat mulai meningkatkan keamanan.

Seorang ahli komputer independen yang dikutip, menyatakan bahwa pencurian ini membuka kemungkinan atau mungkin samar-samar, bahwa penyusup dapat menemukan kelemahan, yang Google mungkin tidak tahu.

Sebelumnya, Google mengungkapkan serangan pada tanggal 12 Januari, dalam pelaporan deteksi dari "serangan sangat canggih dan ditargetkan pada infrastruktur perusahaan kami berasal dari Cina yang mengakibatkan pencurian kekayaan intelektual dari Google."

Mountain View, perusahaan berbasis di California itu mengatakan, serangan itu tampaknya menargetkan aktivis hak asasi manusia Cina, dan hanya dua account Gmail yang tampaknya telah diakses.

Google pada waktu itu mengatakan akan berhenti menyensor hasil pencarian di Google.cn. Pada bulan Maret, layanan pencari berbasis Web Cina ditutup dan mulai mengarahkan pengguna ke portal tanpa sensor di Hong Kong. Keputusan itu datang di tengah ketegangan yang meningkat di antara Cina dan Washington DC.
Read More : Ternyata Jantung Pertahanan Google Telah Diserang

Megalit Seperti Orang Shalat Ditemukan di Pagaralam

Batu megalit berupa seorang laki-laki seperti sedang shalat, ditemukan di areal persawahan Dusun Selibar, Kelurahan Selibar, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Minggu.

"Batu megalit yang berukuran tinggi sekitar 30 cm, dengan lebar 40 cm, dengan lokasi ditemukan berjarak 1 km dari Dusun Selibar dan berada di tengah sawah dengan kondisi sebagian sudah tertimbun tanah," kata Wimsi, warga setempat.

Ia mengatakan, patung batu itu berbentuk seorang laki-laki duduk seperti sedang melakukan shalat dengan mengarah posisi mukanya ke puncak Gunung Dempo dan matahari terbenam.

Tapi saat ditemukan, kondisi permukaan batu sudah banyak tertimbun tanah, dan hanya sebagian kecil saja masih terlihat.

Meskipun hanya beberapa cm saja muncul ke permukaan tanah, tapi guratan wajah dan bagian kepala masih dapat terlihat dengan jelas.

"Kami mengetahui jika batu ini merupakan peninggalan nenek moyang, kebetulan waktu itu ada seseorang bermimpi menceritakan ada kekuatan pada batu tersebut. Namun baru berencana akan mengambilnya, seseorang tersebut sudah jatuh sakit hingga hampir meninggal dunia. Setelah kejadian itulah, warga Dusun Selibar termasuk pemilik sawah tidak berani mengganggu batu tersebut," kata dia pula.

Ia mengatakan, warga sekitar tempat ini mengatakan batu manusia sedang shalat selain terlihat seperti orang sedang duduk tahiyat, kebetulan arahnya juga ke kiblat.

Ditambah lagi kejadian orang yang mau memindahkannya langsung sakit, sehingga membatalkan niat tersebut.

"Diperkirakan batu megalit itu sudah berumur ribuan tahun, dengan tinggi sekitar tiga kali jengkal tangan kita dan kondisinya memang masih utuh walaupun akibat alam hingga tertimbun sendiri apalagi di tengah sawah," kata dia lagi.

Menurut Wimsi, pada saat melakukan pembersihan ternyata di lokasi tersebut ditemukan batu mirip nisan besar yang setelah diamati lebih teliti terdapat ukiran berbentuk manusia. Hanya saja kepalanya kurang terlihat dengan jelas, termasuk badannya karena semuanya sudah tertimbun lumpur saat pemilik sawah ini membajaknya.

Ketua Tim Balai Arkeologi Palembang, Sumsel, Kristantina Indriastuti, didampingi petugas kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi dengan wilayah kerja Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Babel, Akhmad Rivai, mengatakan sebetulnya walaupun warga setempat mengatakan mirip orang sedang shalat, batu itu merupakan arca menhir yang sudah berumur sekitar 2.000 tahun Sebelum Masehi (SM).

"Kami sudah melihat mulai dari bentuk dan kondisinya memang arca menhir, jadi bukan patung orang shalat seperti yang dikatakan warga setempat. Apalagi pada waktu itu kehidupannya masih belum mengenal agama seperti sekarang, sehingga tidak mungkin menggambarkan seseorang sedang shalat, kemudian di sekitar lokasi juga terdapat tetralith dan tempat persembahan," kata dia pula.
Read More : Megalit Seperti Orang Shalat Ditemukan di Pagaralam

  © Blogger templates The Transformers by Blog Tips And Trick 2009